Repelita, Tangerang - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta bersama warga sekitar memulai pembongkaran pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten pada Sabtu (18/1). Pembongkaran ini dilakukan setelah warga dan TNI AL merasa terganggu dengan keberadaan pagar tersebut yang menghalangi aktivitas nelayan.
Pukul 09.00 WIB, rombongan berangkat dari Pos TNI AL Tanjung Pasir menuju lokasi pagar laut yang harus dibongkar. Sesampainya di lokasi, mereka langsung mencoba mencabut bambu-bambu yang membentuk pagar dengan cara mengikat tali pada pagar dan menariknya menggunakan kapal.
Namun, usaha tersebut menemui kesulitan karena bambu-bambu itu tertanam sangat kuat di dasar laut. Hingga pukul 09.22 WIB, TNI AL dan warga masih berupaya untuk mencari cara efektif agar pagar laut tersebut bisa dibongkar. Bahkan, beberapa warga ada yang berenang untuk membantu mencabut bambu-bambu yang terikat.
Keresahan warga terlihat jelas dalam proses pembongkaran ini. Anak-anak di atas kapal turut memberi semangat dengan teriakan "Tarik! Tarik!" saat kapal menarik pagar. Tidak hanya itu, mereka juga menyuarakan protes dengan kata-kata satir seperti, "Mau kaya jual laut!?"
Rencananya, hari ini, TNI AL dan warga akan berusaha meruntuhkan pagar sepanjang 2 km dari total panjang pagar yang mencapai 30,16 km. Brigjen Harry Indarto, Danlantamal III Jakarta, menyatakan bahwa sekitar 600 orang akan dilibatkan dalam pembongkaran ini.
"Kurang lebih kami mengerahkan sekitar 600 orang, mungkin nanti bisa bertambah, karena menunggu nelayan yang baru kembali dari mencari ikan," ujar Harry.
Pembongkaran ini akan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dislambair, untuk memeriksa kedalaman patok-patok yang sudah tertanam lama. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
