Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Profil OCCRP yang Masukkan Jokowi Nominasi Tokoh Paling Korup Dunia 2024

 Jokowi saat pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, masuk dalam nominasi sebagai tokoh terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) untuk tahun 2024. Dalam rilis resminya, OCCRP menyebut Jokowi sebagai salah satu finalis yang diusulkan oleh pembaca, jurnalis, dewan juri, serta pihak lain dalam jaringan global mereka.

Finalis lainnya yang juga masuk nominasi adalah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan konglomerat India Gautam Adani. Dalam daftar tersebut, OCCRP menetapkan Bashar al-Assad sebagai tokoh paling korup untuk tahun 2024.

Meski masuk nominasi, OCCRP tidak menyertakan data apa pun terkait nama Jokowi dalam laporannya. Hanya profil dewan juri seperti Alia Ibrahim, CEO daraj.com, serta pendiri OCCRP, Paul Radu dan Drew Sullivan, yang ditampilkan di laman resmi organisasi tersebut.

OCCRP sendiri adalah salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Berbasis di Amsterdam, Belanda, OCCRP didirikan pada 2007 oleh Drew Sullivan dan Paul Radu. Organisasi ini fokus mengungkap bagaimana kejahatan dan korupsi memicu krisis global seperti perang, perubahan iklim, ketidaksetaraan, hingga ancaman terhadap demokrasi.

Jokowi merespons tudingan ini dengan tegas. Di Solo, ia menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan meminta bukti nyata atas tuduhan korupsi yang diarahkan kepadanya. "Korupsi apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa," ujar Jokowi kepada wartawan, Selasa.

Pernyataan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Seorang netizen berkomentar, "Tuduhan ini aneh sekali. Jokowi justru dikenal dengan upayanya memberantas korupsi. Apa dasar OCCRP memasukkannya dalam daftar ini?"

Komentar lain menyebut bahwa fitnah semacam ini kerap muncul menjelang tahun politik. "Ini framing yang tidak masuk akal. Kita harus melihat fakta yang jelas, bukan hanya tuduhan liar seperti ini," tulis pengguna media sosial lainnya.

Meski kontroversial, masuknya nama Jokowi dalam daftar OCCRP ini tetap menjadi sorotan baik di dalam maupun luar negeri. Publik menunggu langkah selanjutnya untuk mengklarifikasi dan menuntut kejelasan atas tuduhan yang mencuat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved