Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Prediksi Hubungan Politik Prabowo-Gibran Akan Harmonis Hanya Dua Tahun, Selamat Ginting Soroti Dinamika Politik Menjelang Pemilu"

 Pengamat Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap  Pemerintahan Demokratis

Repelita Jakarta - Hubungan politik antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diprediksi hanya akan berlangsung harmonis selama dua tahun.

Pengamat politik Selamat Ginting menilai bahwa dinamika politik di Indonesia sering kali membuat hubungan kekuasaan mengalami pergeseran, terutama menjelang pemilu legislatif dan presiden berikutnya.

Ia menjelaskan bahwa masa-masa awal pemerintahan biasanya diwarnai dengan "bulan madu politik," di mana kerja sama antara presiden dan wakil presiden terlihat solid.

“Nah, jadi menurut saya bulan madu itu masih akan berlangsung, Bung, paling tidak itu di dalam pemerintahan Indonesia rata-rata sekitar 2 setengah tahun saja,” ujar Selamat Ginting.

“Dua setengah tahun berikutnya adalah persiapan untuk maju di dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden,” lanjutnya.

Namun, menjelang paruh kedua masa jabatan, persaingan politik mulai mencuat seiring dengan kebutuhan partai politik untuk memperkuat posisi menjelang pemilu.

Kemungkinan Gibran akan memanfaatkan posisinya untuk memperkuat citra politik dan elektoral, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk partai-partai pendukungnya.

Strategi ini kerap dilakukan oleh tokoh-tokoh politik di Indonesia guna meningkatkan popularitas partai mereka menjelang pemilu legislatif.

Namun, hubungan harmonis ini juga berpotensi mengalami ujian, terutama jika kepentingan politik mulai bertabrakan.

Meski demikian, jika Gibran memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam politik, ia diperkirakan akan melakukannya dengan tetap meminta izin kepada Presiden Prabowo.

Hal ini dianggap sebagai langkah politik yang bijaksana dan sejalan dengan norma politik Indonesia.

Di sisi lain, posisi partai besar seperti PDI Perjuangan juga turut memengaruhi dinamika ini.

Dengan kehadiran sejumlah tokoh seperti Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga sosok seperti Ahok dan Anies Baswedan, peta politik nasional semakin kompleks.

Hubungan antara partai dan tokoh-tokoh politik ini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah politik Gibran di masa depan.

“Saya kira di Indonesia ini jarang ada partai yang punya keberanian untuk menjadi oposisi atau untuk melawan penguasa,” pungkas Selamat Ginting. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved