Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui aplikasi Zoom sebagai sinyal penting dalam dinamika politik saat ini.
Dedi menegaskan, momen ini menunjukkan bahwa Prabowo seharusnya mulai keluar dari bayang-bayang Joko Widodo (Jokowi).
“Secara umum, Prabowo seharusnya tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Jokowi. Dominasi Jokowi yang terkesan mendikte justru berpotensi melemahkan martabat dan kedaulatan Prabowo sebagai Presiden,” ujar Dedi di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).
Menurut Dedi, Megawati kini memegang peranan yang lebih penting secara politik dibandingkan Jokowi.
“Meskipun Jokowi adalah pendahulu Prabowo sebagai Presiden, Megawati memiliki pengaruh signifikan di parlemen,” tambah Dedi.
“Megawati tentu memiliki faktor strategis sebagai penggerak suara di parlemen. Oleh karena itu, secara politik, Megawati lebih diperlukan dibandingkan Jokowi,” lanjutnya.
Dedi menambahkan, diskusi via Zoom antara Prabowo dan Megawati juga menandai langkah awal untuk mengurangi pengaruh Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Menurutnya, hubungan yang membaik antara kedua tokoh tersebut menjadi strategi untuk mencegah intervensi lebih lanjut dari Jokowi.
“Jika proses ini berjalan baik, Prabowo bisa sepenuhnya melepaskan jejaring politik yang sebelumnya dibangun oleh Jokowi,” tegasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok