Repelita Jakarta - Menjelang 100 hari masa kerja Presiden Prabowo Subianto, pengamat politik Rocky Gerung mengingatkan pentingnya rasionalisasi kabinet sebagai bagian dari evaluasi untuk memperkuat pemerintahan.
Menurut Rocky, langkah perombakan kabinet sangat dibutuhkan agar pemerintahan dapat berjalan lebih efisien dan fokus pada tujuan pembangunan yang jelas dan berorientasi pada hasil.
“Kabinet ini harus disusun berdasarkan meritokrasi, berdasarkan keahlian teknokrat, bukan berdasarkan kesukaan terhadap seorang yang bersangkutan ikut di dalam memenangkan Prabowo," ujar Rocky melalui kanal YouTube miliknya, Kamis 16 Januari 2025.
Ia menilai, keberadaan tokoh-tokoh yang tidak memenuhi standar kompetensi dalam kabinet dapat menghambat kinerja pemerintahan, terutama dalam menghadapi tantangan global.
Rocky juga menyinggung pengaruh partai-partai pendukung dalam pembagian jabatan. Menurutnya, pengaruh politik yang terlalu besar dapat memunculkan potensi tukar tambah kebijakan yang kurang produktif.
Evaluasi 100 hari kerja Presiden Prabowo menjadi momentum penting untuk menunjukkan langkah-langkah konkret dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan.
“Kelihatannya Pak Prabowo akan merasionalkan kabinetnya sendiri. Rasionalisasi ini berarti penghematan, pemurnian kapasitas, sekaligus perampingan tubuh kabinet yang saat ini dianggap terlalu gemuk,” ujarnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok