Polsek Cinangka Bantah Menolak Bantuan Bos Rental Mobil Terkait Kasus Penarikan Mobil

 

Repelita, Cinangka - Beredar kabar bahwa Polsek Cinangka menolak memberi bantuan kepada bos rental mobil, IA (48), yang tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1). Polisi disebut menolak memberikan pendampingan saat korban meminta bantuan untuk mengambil mobilnya yang diduga digelapkan.

Kabar ini kemudian viral di media sosial X atau Twitter. Banyak netizen yang menyayangkan kinerja polisi yang disebut menolak memberi bantuan tersebut.

Dikonfirmasi, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan membantah tudingan tersebut. Asep Iwan menjelaskan, korban bersama rekan-rekannya awalnya datang ke Polsek Cinangka menggunakan satu unit mobil pada Kamis (2/1) sekira pukul 03.10 WIB. Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB) pada mobil korban tidak diketahui.

"(Korban) mengaku dari leasing, yang bersangkutan menyampaikan maksudnya datang ke Polsek Cinangka yakni meminta bantuan atau pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah leasing/rental," kata Asep Iwan kepada wartawan, Jumat (3/1).

Anggota Polsek Cinangka yang sedang piket, Brigadir Deri, menanyakan legalitas kendaraan yang akan ditarik tersebut. Namun, IA tak dapat menunjukkannya.

Asep Iwan kemudian mengatakan Deri menghubunginya untuk meminta petunjuk. Dia menyampaikan agar pendampingan dilakukan sesuai dengan SOP.

"Kemudian (saya selaku) Kapolsek Cinangka memberikan arahan 'Silakan beri pemahaman kepada yang bersangkutan agar tidak salah paham, dan jangan sampai upaya kita melakukan pendampingan tersebut menyalahi aturan/melanggar hukum karena akan mensita/menarik kendaraan untuk antisipasi kerawanan atau perlawanan saat melakukan penarikan mobil tersebut'," ungkapnya.

Setelah itu, satu di antara rekan IA mengaku jika mobil yang akan ditarik itu adalah miliknya yang sedang di-rental. Deri lalu menyarankan agar yang bersangkutan membuat laporan polisi agar segera ditindaklanjuti. Laporan itu juga menjadi dasar pihak kepolisian.

"Karena mereka datang meminta bantuan pendampingan tidak dilengkapi dengan bukti surat apapun sebagai dasar penarikan mobil, setelah diberi pemahaman yang bersangkutan langsung pergi ke arah Cilegon," jelasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga