Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Polisi Dalami Penembakan Pengacara di Bone

 Pengacara Kondang Makassar Ditembak Mati Habis Makan Malam Bareng Istri

Repelita, Bone - Malam tahun baru di Kampung Lapettang, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, berubah menjadi malam duka.

Rudi S. Gani, seorang pengacara berusia 49 tahun, tewas akibat tembakan dari orang tak dikenal pada Selasa, 31 Desember 2024. Tragedi ini langsung menarik perhatian berbagai pihak, terutama aparat kepolisian yang bergerak cepat untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tragis tersebut.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menjadi ujung tombak dalam penyelidikan ini. Sejak peristiwa itu dilaporkan, tim forensik segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penembakan.

Tugas mereka tak hanya mengumpulkan bukti fisik, tetapi juga menganalisis setiap detail yang dapat mengungkap jejak pelaku. Berdasarkan informasi yang didapatkan, di area rumah yang telah diberi garis polisi, tim Labfor menggunakan teknologi canggih untuk mengukur jarak tembak antara pelaku dan korban. Ini adalah langkah penting yang dapat memberikan gambaran tentang posisi pelaku saat melepaskan tembakan.

Dari hasil analisis tersebut, diharapkan dapat ditemukan petunjuk terang yang mengarah pada identitas pelaku. Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih bekerja untuk mengungkap siapa pelaku yang disebut Orang Tak Dikenal (OTK) itu.

"Masih dilakukan lidik atau masih diupayakan untuk ungkap pelaku," kata Rayendra kepada fajar.co.id, Rabu (1/1/2025).

Sementara itu, istri korban bernama Maryam (45), menceritakan detik-detik ketika suaminya menjadi korban penembakan. Ia mengatakan bahwa saat itu mereka sedang makan malam bersama keluarga, namun suasana mencekam berubah saat terdengar bunyi tembakan dan suaminya langsung tergeletak di lantai.

“Kami sedang makan malam bersama keluarga, tiba-tiba terdengar suara ledakan, dan suami saya langsung tergeletak,” ujar Maryam kepada awak media.

Dikatakan Maryam, saat kejadian itu suasana rumah sementara ramai. Mereka sedang berkumpul sekitar 20 orang, termasuk anak-anak, cucu, keponakan, serta saudara-saudara mereka. Ia menuturkan, posisi Rudi saat itu berada di sampingnya.

"Setelah suara ledakan, saya tidak melihat ada orang di depan rumah karena gelap. Hanya ada mobil terparkir di sana, dan bagian belakang mobil cukup gelap," Maryam menuturkan.

Sebelum melihat lebih jelas, ia menduga suaminya terkena serangan jantung. Belakangan baru dia sadar terdapat luka memar di samping hidungnya.

“Saya baru tahu saat di puskesmas ketika polisi mengatakan bahwa luka itu adalah bekas tembakan,” terangnya.

Maryam menambahkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, saat mereka sedang menunggu detik-detik pergantian tahun baru.

“Setiap pagi saya selalu mendampinginya. Suami saya memang menangani banyak kasus,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved