Repelita Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk menyediakan menu bergizi seimbang sebagai investasi untuk sumber daya manusia di masa depan.
Namun, meski manfaatnya jelas, Rocky Gerung mengingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan dampak yang mungkin muncul akibat kebijakan tersebut. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah efek terhadap warung-warung yang berada di sekitar sekolah, yang dapat kehilangan pelanggan akibat adanya program makan siang gratis.
“Hal yang paling penting sebenarnya adalah efek. Tentu kalau ada Makan Siang Gratis, warung-warung di sekitarnya tutup, nggak ada lagi pelanggan,” sebut Rocky dalam kanal Youtubenya, Rabu (15/1/25).
Rocky menilai bahwa dampak terhadap pedagang kaki lima di sekitar sekolah harus segera diantisipasi dan dimitigasi. Ia menekankan pentingnya memperhatikan sektor ini agar tidak dirugikan.
“Anak-anak yang biasanya jajan, ya jajannya kurang sehat memang, tetapi impact pada pedagang di sekitar sekolah juga segera harus diantisipasi, harus dimitigasi itu,” ujarnya.
Menurutnya, setiap kebijakan memiliki trade-off, di mana ada manfaat yang dirasakan, namun juga ada sektor yang terdampak. Dalam hal ini, sektor kaki lima perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak terpinggirkan.
Rocky juga menanggapi isu yang beredar terkait pembiayaan Program MBG yang menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan ketidaksetujuannya atas hal tersebut.
“Perencanaan makan siang ini yang skalanya nasional, sewaktu-waktu akan berhenti,” ujarnya.
“Karena tidak mungkin seluruh pembiayaan itu harus diandalkan sementara lewat pinjaman personal. Bagaimana pun uang Pak Prabowo itu walaupun sebanyak apapun, tetapi itu bukan bagian dari APBN,” tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok