Repelita Jakarta - Polemik terkait pagar laut yang terpasang sepanjang lebih dari 30 kilometer di pesisir Tangerang semakin absurd, menurut pengamat politik Rocky Gerung. Ia menilai bahwa kurangnya kejelasan dari pemerintah mengenai status dan fungsi pagar tersebut telah memperburuk situasi.
"Simpang siur dari status pagar ajaib atau pagar misterius itu makin lama makin absurd karena tidak ada satu tindakan yang lebih terarah dilakukan oleh pemerintah," kata Rocky melalui kanal YouTube miliknya pada Senin, 13 Januari 2025.
Ia menyoroti bahwa pemerintah harus segera melakukan riset ilmiah untuk menjelaskan tujuan pemasangan pagar tersebut, apakah berfungsi untuk mencegah abrasi atau memiliki tujuan lain yang lebih terselubung. Dugaan yang berkembang, pagar tersebut dipasang oleh korporasi yang terlibat dalam proyek reklamasi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
"Persepsi itu kan muncul terkait dengan kegiatan penggusuran lahan penduduk. Jadi ini sudah masuk ke dalam tahap kekacauan disinformasi," tambah Rocky.
Rocky juga menegaskan pentingnya pemerintah bersikap independen dalam mengungkapkan apakah ada kepentingan politik atau agenda tersembunyi di balik proyek tersebut. Meski Presiden Prabowo Subianto telah meminta agar isu ini segera diselesaikan dengan melakukan penyegelan, Rocky berpendapat bahwa langkah tersebut belum cukup.
"Jangan sampai sudah diketahui tetapi pemerintah menjadi lemah kembali atau menjadi tanggung dalilnya," tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok