Repelita Jakarta - Tiga markas komando TNI-Polri akan segera dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk 2, Kabupaten Tangerang, Banten. Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan PIK 2 yang sedang dikerjakan oleh pengembang properti Agung Sedayu Group.
Direktur Estate Management Agung Sedayu Group Restu Mahesa menyatakan bahwa tiga markas tersebut meliputi Markas Polsek Kosambi, Markas Komando Brimob, dan Markas Korem 052/Wijayakrama.
"Sebentar lagi kita akan meresmikan Mapolsek Kosambi. Kita juga akan mengembangkan adanya Mako Brimob," ujar Restu di PIK 2.
Restu menambahkan bahwa progres pembangunan Mapolsek Kosambi hampir selesai dan diharapkan bisa diresmikan bulan depan. Sedangkan jadwal pembangunan Mako Brimob dan Markas Korem 052/Wijayakrama masih dalam proses pematangan lahan.
Agung Sedayu Group telah menyerahkan lahan seluas 1 hektare kepada Korem 052/Wijayakrama untuk pembangunan markas tersebut. Restu menegaskan bahwa pembangunan markas TNI-Polri ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan PIK 2 untuk menciptakan keamanan dan kondusivitas.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyambut baik resminya kepemilikan lahan di PIK 2 yang akan dijadikan markas Korem 052/Wijayakrama. Selama ini, Korem tersebut menempati markas eksisting di Karawaci yang berdiri di atas tanah milik pihak swasta.
"Alhamdulillah, jika dari Agung Sedayu Group memberikan lahan ini, kita akan memanfaatkannya," kata Dudung.
Dudung menilai lokasi baru di PIK 2 sangat strategis karena berada di dekat pesisir Jakarta dan Banten. Posisi tersebut dipilih untuk menghalau potensi ancaman dari arah perairan.
"Ini juga sebagai daerah pangkal perlawanan. Lokasinya strategis jika ada ancaman yang tidak langsung dari laut," tegas Dudung.
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menambahkan bahwa operasional Korem 052/Wijayakrama akan lebih optimal dengan lahan yang lebih luas di PIK 2. Saat ini, markas eksisting di Karawaci hanya memiliki luas 2.600 meter persegi, yang dinilai tidak memadai untuk kebutuhan operasional.
"Korem di Karawaci sudah lama berdiri, tetapi lahannya sangat kecil, sehingga tidak mencukupi untuk operasional," jelas Hasan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok