Repelita Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diyakini tengah berupaya mencegah Presiden ke-7 RI Joko Widodo agar tidak mengendalikan Presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahan.
Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, menilai bahwa tanda-tanda PDIP ingin mengurangi pengaruh Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo semakin terlihat di mata publik.
Menurutnya, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menunjukkan hubungan baik dengan Presiden Prabowo meskipun keduanya kini berada pada haluan politik yang berbeda.
"Sejauh ini, memang ada keinginan besar (dari PDIP) untuk memisahkan Prabowo dengan Jokowi," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, seperti dilansir RMOL pada Senin, 13 Januari 2025.
Yusak menjelaskan bahwa PDIP berkeinginan untuk bersatu dengan koalisi pemerintahan Presiden Prabowo. Namun, keinginan tersebut harus ditunda karena satu hal penting.
"Kalau Jokowi out atau pecah kongsi dengan Prabowo, saya kira PDIP akan masuk," tuturnya.
Maka dari itu, calon doktor ilmu politik di Universitas Nasional (Unas) itu meyakini bahwa PDIP kini tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi pengaruh Jokowi terhadap Prabowo.
"Untuk harapannya Prabowo bisa menjadi dirinya sendiri, bukan boneka Jokowi. Jadi itu juga yang diharapkan PDIP," tutup Yusak. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok