Repelita Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mendapat sorotan setelah menyarankan masyarakat untuk menambah asuransi kesehatan swasta di tengah gencarnya program peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia yang dilaksanakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut mencakup penyelenggaraan screening kesehatan secara gratis.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, menilai pernyataan Menkes Budi bertentangan dengan kebijakan Presiden Prabowo. Ia menyebutkan bahwa seharusnya jika BPJS Kesehatan tidak mengcover penyakit tertentu, maka aturan tersebut harus diubah agar lebih inklusif, bukan justru mengimbau masyarakat untuk mencari asuransi swasta.
“Di satu sisi Presiden Prabowo sedang gencar-gencarnya memikirkan peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia dengan diadakannya screening kesehatan secara gratis pada hari ulang tahun masyarakat, kok di sisi lain Menkes ini mencoba merusak citra pemerintah dengan mengimbau agar masyarakat ikut asuransi kesehatan swasta,” ungkap Kang Tamil.
Menurut Kang Tamil, fungsi negara adalah melindungi rakyat, bukan hanya memikirkan untung rugi dalam hal kesehatan. Ia juga menyarankan agar potensi pengobatan alternatif tradisional Indonesia, seperti jamu, harus dikembangkan lebih dalam. “Ini yang harusnya dielaborasi lebih dalam, dibuat sistem yang integral secara pendidikannya dan profesional,” katanya.
Kang Tamil mengingatkan bahwa nenek moyang Indonesia telah mengenal jamu sebagai obat alternatif, yang bahkan kini menjadi simbol kesehatan pemerintah. Ia berharap pemerintah bisa mengembangkan pengobatan tradisional tersebut seperti yang dilakukan negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Jadi saya harap, Budi Sadikin jangan melawan Pak Prabowo, pernyataannya jelas mengkounter apa yang disampaikan Presiden kita tentang kesehatan, nggak benar ini orang," tutup Kang Tamil. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok