Repelita Jakarta - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan kritik pedas terkait penggunaan mobil dinas berpelat RI 36 milik Raffi Ahmad. Mahfud MD menyoroti kejadian yang melibatkan kendaraan dinas tersebut yang dikawal oleh polisi Patwal dengan sikap arogan yang sempat viral di media sosial.
Mahfud MD menyentil Raffi Ahmad setelah yang bersangkutan mengaku tidak berada di dalam mobil RI 36 yang dikawal oleh Patwal. Menurut Mahfud, kendaraan dinas tidak boleh digunakan oleh siapapun selain pejabat yang berhak.
"Begitu sudah ribut, baru ada yang ngaku. 'Oh bukan saya. Itu mobil saya tapi saya tidak ada di situ (mobil RI 36).' Enggak boleh mobil dipakai orang lain tanpa pejabatnya di situ," ujar Mahfud MD melalui akun YouTube pribadinya.
Mahfud pun menceritakan pengalamannya saat menggunakan mobil dinas ketika masih menjabat di pemerintahan. Ia menegaskan bahwa keluarganya tidak pernah diperbolehkan untuk menggunakan mobil dinas tanpa kehadirannya.
"Saya belasan tahun pakai mobil dinas, gak boleh istri saya tanpa ada saya di situ, apalagi anak apalagi orang lain apalagi preman yang duduk di situ," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menambahkan bahwa mantan Sekretaris Pribadi (Sepri) dirinya pun merasa sungkan untuk menaiki mobil dinas karena aturan yang berlaku.
"Bahkan dulu Sepri saya tuh namanya pak Jefri, 'duduk pak di samping saya, enggak mau dia. 'Pak gak boleh pak aturannya hanya Bapak di sini duduk di satu mobil dengan saya," kata Mahfud.
Mahfud MD mengungkapkan rasa tersinggungnya atas pernyataan Raffi Ahmad yang mengatakan tidak berada di dalam mobil RI 36 saat dikawal. Menurut Mahfud, hal itu menunjukkan ketidakjujuran dari pejabat yang bersangkutan.
"Nah ini jalan dikawal lagi, kan bilang gak ada orangnya lah gak ada, inilah pejabat gak jujur ini, pejabat gak jujur. Tersinggung saya negara kok jadi kayak gini jadi kayak kampungan gitu," sindir Mahfud.
Tindak lanjut dari kejadian tersebut, Raffi Ahmad telah mengakui bahwa mobil RI 36 dalam video tersebut adalah kendaraan dinas miliknya. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak berada di dalam mobil yang dikawal Patwal tersebut. Polda Metro Jaya pun telah meminta maaf atas tindakan arogan yang dilakukan oleh polisi Patwal tersebut dan anggota yang terlibat telah diberi sanksi berupa teguran.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
