Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Lukas Suwarso: Diduga Gibran dan Jokowi Miliki Agenda Tersendiri, Prabowo dalam Posisi Sulit

 Dituding Usir Jamaah Sholat, Gibran Dinilai Tak Paham Etika oleh Jurnalis  Senior

Repelita Jakarta - Jurnalis senior Lukas Suwarso menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming memiliki agenda tersendiri di pemerintahan Prabowo Subianto. Agenda tersebut dijalankan bersama bapaknya, Presiden Joko Widodo.

Eks Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu menjelaskan bahwa posisi Gibran sebagai wakil presiden justru membuat Prabowo berada dalam situasi yang sulit. Lukas menyebut Gibran tidak membantu Prabowo, melainkan sering merepotkan dengan aksi-aksi politiknya.

“Yang paling menderita nanti Pak Prabowo. Sebagai presiden, seharusnya beliau didampingi sosok yang bisa membantu menjalankan pemerintahan. Tapi, justru akan selalu mengganggu dan menjadi blunder dengan aksi-aksi politiknya,” ujar Lukas.

Menurutnya, Gibran ibarat buah simalakama dalam pemerintahan Prabowo. Soliditas yang diperlukan untuk keberhasilan pemerintahan menjadi sulit dicapai karena adanya agenda lain yang dijalankan oleh Gibran bersama Jokowi.

“Nah, simalakamanya begini. Kalau Prabowo mau sukses sebagai presiden, dia harus bisa menciptakan soliditas di dalam pemerintahannya. Semua harus bekerja bersama dengan perencanaan matang. Tapi, Gibran dan bapaknya punya agenda lain, yaitu menjadikan Gibran presiden,” tegasnya.

Lukas juga menyinggung cara-cara yang mungkin dilakukan untuk mewujudkan agenda tersebut. Ia menyebut adanya kemungkinan skenario menggantikan Prabowo jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.

“Entah karena Prabowo sakit keras, usianya yang sudah tua, atau hal fatal lainnya, mereka ingin Gibran segera menjadi presiden menggantikan Prabowo,” tambah Lukas.

Selain itu, Lukas menilai bahwa Gibran telah menjalankan program-program yang bertujuan membangun citra dirinya untuk kampanye pribadi. Ia mencontohkan inisiatif seperti "Lapor Mas Wapres" dan program bantuan sosial yang sering dikaitkan dengan posisi Gibran sebagai wakil presiden.

“Sejak awal, Gibran terlihat fokus membangun citra untuk kampanye. Selama lima tahun menjadi wakil presiden, jika selesai, itu semua hanya akan menjadi kampanye untuk dirinya sendiri,” tutup Lukas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved