Repelita Jakarta - Indonesia kembali menerima kado memalukan di penghujung tahun 2024. Nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo, alias Jokowi, masuk dalam nominasi tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Kolumnis Tarmidzi Yusuf menyampaikan, "Wajah ndeso tapi korupsinya menginternasional," merespons masuknya Jokowi dalam daftar tersebut.
Jokowi dinobatkan sebagai presiden terkorup di dunia, bersama lima presiden lainnya, yaitu Presiden Suriah Bashar al-Assad, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, dan Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Tarmidzi menilai, apabila aparat penegak hukum di Indonesia, seperti KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri, benar-benar independen, bersih dari tekanan politik, dan berfokus pada kebenaran serta keadilan, laporan OCCRP ini seharusnya menjadi pintu masuk untuk melakukan penyelidikan terhadap Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution.
"Belum lagi bom waktu yang bakal diungkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang akan membongkar korupsi besar-besaran keluarga Jokowi selama 10 tahun berkuasa di Indonesia," ungkap Tarmidzi.
Tarmidzi juga menambahkan, selama rezim Jokowi, mafia tumbuh subur, mulai dari mafia minyak goreng, mafia BBM legal dan ilegal, mafia tambang, mafia peradilan, hingga mafia lainnya. Bahkan, menurutnya, judi online dilindungi oleh aparat dan pejabat tertentu.
"Setidaknya, laporan OCCRP menjadi awal era Presiden Prabowo untuk bersih-bersih. Bukan sekadar omong kosong," tambah Tarmidzi. Ia menantikan keseriusan Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi, termasuk memulai penyelidikan terhadap dugaan korupsi besar-besaran yang terjadi selama era Jokowi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok