Repelita Jakarta - Rocky Gerung menjadi sorotan saat menjadi bintang tamu dalam talk show "Rakyat Bersuara" di iNews TV. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai kata-kata pengamat politik tersebut kasar dan tidak pantas untuk disiarkan.
Imbasnya, KPI memanggil iNews TV untuk memberikan klarifikasi terkait cuplikan tayangan program Live “Rakyat Bersuara” yang tayang pada 7 Januari 2025, pukul 20.36 WIB. Dalam acara tersebut, Rocky Gerung menggunakan kata-kata yang dinilai tidak sesuai untuk siaran publik, dengan padanan kata yang berhubungan dengan persetubuhan.
KPI menilai pemilihan diksi tersebut tidak tepat digunakan di ruang publik dan forum resmi. Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Tulus Santoso, menjelaskan bahwa insiden ini dilaporkan oleh masyarakat dan juga terdeteksi dalam pemantauan KPI. Tulus mengatakan hal serupa juga terjadi pada program yang sama pada bulan September 2024.
Tulus menyoroti pentingnya pemilihan narasumber yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga harus mempertimbangkan kepatuhan terhadap aturan dan norma yang berlaku. Aliyah, Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, mempertanyakan apakah narasumber seperti Rocky Gerung dikontrak untuk beberapa episode, dan apakah dia akan diundang kembali.
Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarsa, menyampaikan bahwa meskipun Rocky Gerung sering menjadi narasumber karena memberikan informasi dan kritik sosial, dalam siaran publik, ungkapan yang tidak pantas tetap harus dihindari. Ia juga mengusulkan agar tayangan siaran dilakukan melalui rekaman (taping) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Komisioner Bidang Pengembangan Kebijakan dan Struktur Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hassan, menegaskan bahwa klarifikasi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan selanjutnya. Mimah Susanti, Komisioner KPI Pusat, mengapresiasi program “Rakyat Bersuara” yang mendapatkan perhatian masyarakat, namun mengingatkan pentingnya mematuhi norma yang berlaku di masyarakat.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, mendukung program siaran seperti “Rakyat Bersuara” namun menekankan pentingnya menjaga batasan-batasan tertentu. Pimpinan iNews TV, Syafril Nasution, menyesalkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi serta tidak akan menampilkan Rocky Gerung sebagai narasumber untuk sementara waktu.
KPI juga meminta iNews TV untuk melaksanakan briefing terhadap narasumber sebelum siaran langsung, memperhatikan pemilihan narasumber yang sesuai dengan tema dan regulasi penyiaran, serta sigap mengambil tindakan jika ada potensi tayangan yang tidak sesuai dengan regulasi dan mengganggu kenyamanan publik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok