Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Kebakaran Los Angeles: Misinformasi dan Reaksi Dunia Islam, Pandangan Utteng Al-Kajangi dan Imam Syamsi Ali"

 Tanda Tanya di Balik Kebakaran Maut Los Angeles Tak Kunjung Padam

Repelita, Jakarta - Kebakaran yang melanda tiga distrik di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa hari terakhir menimbulkan perhatian luas dari berbagai pihak. Utteng Al-Kajangi, dalam catatannya, menjelaskan bahwa meskipun kebakaran ini nyata dan menimbulkan kerusakan, beredarnya informasi yang tidak akurat melalui media sosial dan media mainstream turut memperburuk persepsi publik. Informasi yang beredar sering kali tidak sepenuhnya benar, bahkan ada yang termanipulasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendramatisir kejadian.

"Kenyataannya, kita berada di tengah era informasi yang sangat cepat dan sulit terkontrol, di mana media sosial mampu membentuk persepsi, keyakinan, dan perasaan banyak orang," kata Utteng. Ia menambahkan bahwa kebakaran di Los Angeles memang terjadi di wilayah yang rawan terbakar karena kondisi geografis dan iklim daerah tersebut. Namun, yang membedakan kebakaran kali ini adalah lokasi yang terbakar dihuni oleh banyak selebritas Hollywood, yang membuat peristiwa ini menjadi perhatian besar dan lebih banyak diberitakan.

Dalam pandangannya, eksposur besar-besaran yang diterima kebakaran ini menunjukkan adanya masalah rasial di Amerika Serikat, di mana perhatian lebih banyak diberikan karena kebakaran tersebut menimpa kelas atas yang mayoritas berkulit putih. Utteng juga menegaskan bahwa tidak semua informasi yang tersebar adalah kebenaran. Banyak video yang beredar di media sosial telah dimanipulasi atau didramatisir untuk memperburuk situasi.

"Tidak semua yang kita lihat atau baca di media itu akurat. Hoax sering kali menyebar dan memicu keresahan," tambahnya. Ia juga mengkritik pernyataan yang menghubungkan kebakaran ini dengan azab atau balasan dari Tuhan atas peristiwa genosida di Gaza, yang menurutnya tidak etis dan tidak berperasaan.

Imam Syamsi Ali, tokoh agama yang juga turut memberikan pandangannya terkait kebakaran ini, menegaskan bahwa umat Islam seharusnya tidak terjebak dalam memberikan penilaian sembarangan terhadap peristiwa semacam ini. Menurut Imam Syamsi, peristiwa musibah, apapun itu, seharusnya dipandang dengan perspektif yang bijaksana dan tidak boleh disederhanakan hanya sebagai bentuk hukuman dari Tuhan terhadap negara tertentu. Ia menekankan pentingnya untuk tetap menjaga akhlak dan tidak menyebarkan pandangan yang bisa memicu kebencian atau salah paham.

“Sebagai umat Islam, kita harus selalu mengingat bahwa musibah adalah bagian dari takdir dan sebaiknya kita tidak tergesa-gesa dalam menilai atau menyebarkan opini tanpa dasar yang kuat,” ujar Imam Syamsi Ali.

Utteng juga mengingatkan bahwa meskipun peristiwa kebakaran ini cukup besar, penting bagi umat Islam untuk tidak terjebak dalam perangkap yang dibangun oleh media sosial. Ia mengkritik respon sebagian orang yang justru merasa gembira dengan musibah yang menimpa Amerika, sebuah sikap yang menurutnya bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan empati terhadap sesama, meskipun terhadap musuh sekalipun.

“Apakah benar kita dianjurkan bertepuk tangan ketika orang yang tidak kita sukai mendapat musibah?” tegasnya. Ia menambahkan, respon dunia Islam terhadap kebakaran ini bisa jadi merupakan bagian dari "inferiority complex" yang berkembang di kalangan umat, merasa Amerika begitu penting sehingga apapun yang terjadi di negara itu menjadi perhatian besar.

Walaupun demikian, Utteng menegaskan bahwa kritik terhadap kebijakan Amerika, terutama dalam mendukung kejahatan kemanusiaan di Gaza, harus terus dilakukan. Namun, ia juga mengakui bahwa Amerika memiliki nilai-nilai positif yang patut dihargai, seperti kebebasan beragama dan kebebasan berbicara.

“Kami di komunitas Muslim Amerika memilih sikap tawazun, menjaga keseimbangan dalam menghadapi setiap masalah dengan saling menghormati dan siap mengkritisi untuk perbaikan,” ujarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved