Repelita Los Angeles - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles belum juga berhasil dipadamkan. Hingga Minggu, korban tewas dilaporkan mencapai 24 orang, sementara 16 orang lainnya dinyatakan hilang. Sekitar 12.000 bangunan hangus terbakar dalam kebakaran ini.
National Weather Service (NWS) mengeluarkan peringatan "red flag" hingga Rabu karena kondisi ekstrem yang diprediksi akan semakin memperburuk situasi. Angin kencang mencapai 80 km/jam dan di daerah pegunungan dapat mencapai 112 km/jam. Menurut Rich Thompson, seorang meteorologis dari NWS, Selasa menjadi hari paling berbahaya dengan angin Santa Ana yang kencang, udara kering, dan semak belukar yang mudah terbakar.
Palisades Fire menjadi kebakaran terbesar, melahap 23.707 hektare lahan dan menghancurkan rumah, bisnis, hingga landmark di Pacific Palisades hingga Malibu. Hingga Minggu pagi, api baru berhasil dipadamkan sekitar 11 persen. Wilayah seperti Brentwood, Calabasas, Encino, dan Santa Monica masih berada dalam status siaga evakuasi.
Selain Palisades Fire, Eaton Fire yang telah membakar 14.117 hektare di Altadena dan Pasadena baru berhasil dikendalikan sebesar 27 persen. Di sisi lain, Kenneth Fire di perbatasan Los Angeles dan Ventura telah 100 persen padam, sementara Hurst Fire di Sylmar sudah mencapai 76 persen pengendalian.
Lebih dari 14.000 petugas, termasuk pemadam kebakaran dari Meksiko dan sembilan negara bagian lainnya, ikut membantu dalam upaya pemadaman. Mereka dibantu oleh 1.300 truk pemadam dan 84 pesawat.
Kebakaran ini juga memakan korban dari kalangan selebritas. Rumah-rumah milik Billy Crystal, Paris Hilton, Mel Gibson, John Goodman, dan Mandy Moore habis dilalap api. "Ini adalah Hurricane Katrina-nya Los Angeles. Ini akan menjadi momen yang diingat sepanjang sejarah kota ini," kata Craig Fugate, mantan kepala FEMA.
Gubernur Gavin Newsom telah mengerahkan 2.500 personel Garda Nasional dan mengeluarkan perintah eksekutif untuk mempercepat pembangunan ulang rumah yang hancur. Newsom juga menegaskan komitmennya untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak, seraya mengimbau agar mereka tetap tinggal di Los Angeles dan membangun kembali dengan standar yang lebih baik.
Di tengah situasi ini, Presiden terpilih Donald Trump melontarkan kritik keras terhadap penanganan kebakaran. Trump menilai bahwa para politisi setempat tidak kompeten dalam mengatasi krisis ini. "Kebakaran di L.A. masih mengganas. Ribuan rumah megah lenyap, dan lebih banyak lagi yang akan hilang," tulisnya di media sosial.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, mengeluhkan pemotongan anggaran yang menghambat upaya pemadaman. Crowley menyebut sekitar 20 persen hidran yang digunakan di Palisades Fire tidak berfungsi karena pasokan air habis. Kritik serupa juga disampaikan Jillian Michaels, seorang pakar kebugaran, yang menyoroti kurangnya manajemen hutan dan ketidaktuntasan pembangunan waduk baru sejak 2014.
Selain masalah kebakaran, aksi penjarahan semakin meresahkan. Departemen Kepolisian Los Angeles telah menangkap tujuh orang dalam dua hari terakhir, termasuk dua orang yang menyamar sebagai petugas pemadam untuk melakukan penjarahan.
Los Angeles kini berada dalam situasi kritis. Pemulihan dari bencana ini menjadi tantangan besar bagi kota tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
