Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Kapolda Maluku Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu SARA Pasca-Bentrokan Pemuda di Ambon"

 Imbas Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Ambon, Polisi Buru Provokator-Patroli Siber

Repelita, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan menggelar rapat dengan Forkopimda Maluku pada Minggu (12/1). Rapat ini digelar sebagai respon terhadap bentrokan antara dua kelompok pemuda yang terjadi di Kota Ambon, Maluku.

Eddy mengajak masyarakat Kota Ambon untuk tidak terpancing dengan isu liar yang beredar setelah bentrokan tersebut. Ia menekankan, jangan ada warga yang diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bentrokan yang terjadi di kawasan Tugu Trikora Ambon sempat dikaitkan dengan isu SARA. Namun, Eddy menjelaskan bahwa bentrokan tersebut dipicu oleh keributan antar pemuda yang berawal dari kegiatan mabuk dan ngebut-ngebutan di jalan raya.

"Masyarakat jangan lagi mau diadu domba atau mau diprovokasi oleh isu yang diembuskan dari orang yang tidak bertanggung jawab," kata Eddy.

Pj Gubernur Maluku Sadali Ie, Kasdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, Danrem 151/Binaiya, Kapolresta Ambon, serta pejabat lainnya hadir dalam rapat ini. Eddy meminta agar seluruh masyarakat Maluku menjaga situasi yang sudah kondusif pasca-bentrokan di kawasan Tugu Trikora Ambon.

Sebagai langkah antisipasi, Eddy mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendirikan pos pengamanan (PAM) yang akan diisi oleh personel TNI-Polri dan perwakilan tokoh masyarakat di sekitar lokasi bentrokan. Selain itu, patroli siber juga akan dilakukan secara intensif oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Humas Polda Maluku.

"Kami meminta agar lakukan cooling system agar situasi kembali sejuk dan masyarakat tidak lagi terprovokasi," tambah Eddy.

Sadali Ie, Pj Gubernur Maluku, juga mengimbau agar masyarakat tidak membagikan video bentrokan tersebut di media sosial. Ia menjelaskan bahwa penyebaran video tersebut hanya akan memperpanjang ketakutan dan memperburuk masalah yang ada.

"Video kejadian bentrok agar jangan lagi di share ke media sosial karena hal tersebut akan memperpanjang ketakutan terhadap masyarakat dan bisa memperpanjang permasalahan," kata Sadali.

Pj Gubernur kembali menegaskan bahwa bentrokan tersebut bukan dipicu oleh isu SARA, melainkan oleh keributan antar pemuda. Selain itu, Pemprov Maluku akan menanggung penanganan korban luka akibat kejadian tersebut.

"Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah dengan tetap menjaga kebersamaan hidup orang basudara," ujar Sadali. (*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved