"Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup Dunia, Warganet Jadi Alasan IKN Sulit Dapat Investor"

 

Repelita Jakarta - Nama Presiden Joko Widodo baru-baru ini masuk dalam daftar tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Selain Jokowi, tokoh lainnya yang masuk dalam daftar tersebut antara lain Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, serta pengusaha India Gautam Adani.

Masuknya Jokowi dalam daftar ini mendapat perhatian warganet, yang mengaitkan hal tersebut dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dinilai mangkrak. Sejumlah isu beredar mengenai kesulitan IKN untuk menarik investor asing. Meskipun pemerintah telah menerima banyak nota kesepahaman dan Letter of Intent, hingga pertengahan tahun 2024, belum ada realisasi investasi asing di proyek IKN.

Beberapa warganet mencurigai bahwa investor asing mungkin sudah mengetahui sikap Jokowi yang masuk dalam daftar tersebut, yang disampaikan melalui cuitan dari akun X @islah_bahrawi, seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ia menulis, “Sekarang jadi paham, mengapa IKN sulit dapat investor, mengapa Apple dan Tesla ogah-ogahan investasi di Indonesia. Mungkin karena bakat otokrasi bapak itu sudah sejak lama dirasakan orang luar. Bagi kita yang memang ndak curigaan, pasti percaya saja dengan gaya 'pura-pura lugunya'.”

Cuitan tersebut mendapatkan lebih dari 13.000 likes dan beragam komentar dari pengguna X, antara lain dari @liu***** yang mengatakan, “OCCRP bukan organisasi abal-abal ya. Beuh, makin berat tugas ceboker si Joko untuk nyebokin dia.” Selain itu, @hann***** berkomentar, “Semua negara sudah tahu, kan ada embasy masing-masing dengan inteligennya. Mulyono aja kalap, dikira orang-orang luar bisa ditipu dengan pencitraannya. Negara mana yang mau beri utang jika potensi pembayaran utang sudah dikorupsi.”

Tidak sedikit juga komentar yang menyarankan untuk mendalami lebih jauh kasus IKN, seperti dari @han***** yang berpendapat, “Selama KPK, kejaksaan, dan Polri masih banyak orang Jokowi, kayaknya sulit usut kasus IKN ya? Kita support Prabowo untuk usut tuntas dalam 100 hari kerja beliau, biar clear semua termasuk keluarganya fufufafa sebagai hadiah tahun baru 2025 dan banyak kasus korupsi besar juga.”

Komentar lainnya datang dari @buka***** yang menulis, “Tertipu karena pencitraan gorong-gorong lugu sederhana tapi daya rusaknya luar biasa.”(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga