Repelita Yogyakarta - Saat ramai perbincangan Presiden Prabowo Subianto akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo atau Jokowi justru lebih dulu bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan tersebut berlangsung di Kediaman Pribadi Sultan, Keraton Kilen Yogyakarta, Rabu pagi.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Jokowi menyebut pembahasan lebih banyak terkait isu-isu geopolitik dan ekonomi global. "Lebih banyak (membahas) geopolitik dan ekonomi global," ujar Jokowi di kediamannya di Solo.
Saat ditanya soal kemungkinan pembahasan politik dalam negeri, Jokowi membantah. Ia menegaskan kedatangannya ke Keraton Yogyakarta semata-mata untuk silaturahmi. "Silaturahmi. Saya udah lama nggak berjumpa dengan beliau. Ndak (ada pembicaraan politik). Silaturahmi biasa. Karena lama saya nggak berjumpa dengan beliau," jelas Jokowi.
Kedatangan Jokowi ke Sri Sultan ini menjadi kunjungan pertama sejak ia tidak lagi menjabat sebagai presiden. Ia tiba di lokasi dengan kendaraan MPV berwarna hitam berplat nomor B 1568 AZC sekitar pukul 08.51 WIB dan langsung masuk ke area kompleks Keraton. Jokowi disambut putri kedua Sultan, GKR Condrokirono, namun wartawan tidak diizinkan mengikuti pertemuan tersebut.
Kunjungan ini juga menarik perhatian publik karena berdekatan dengan pernyataan Jokowi bahwa dirinya sudah 2,5 tahun tidak bertemu Megawati Soekarnoputri. Jokowi menanggapi tudingan dirinya menjadi biang kekacauan hubungan Megawati dengan Presiden Prabowo Subianto. "Apa hubungannya? Saya hubungan dengan beliau-beliau baik," katanya menepis anggapan tersebut.
Sebelumnya, Sri Sultan HB X sempat diisukan menjadi mediator antara Jokowi dan Megawati. Sultan mengaku siap menjembatani pertemuan tersebut jika diminta oleh Jokowi. "Betul, tapi saya kan nunggu presiden. Kalau presiden nggak ngomong 'tolong diantar', ya enggak. Saya kan pasif, bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," ujar Sultan pada Februari 2024.
Sementara itu, rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati juga semakin menguat. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku menjadi perantara pertemuan ini. Dalam pertemuannya dengan Megawati, Muzani menyebut Ketua Umum PDIP itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas pemulihan nama baik Bung Karno.
Muzani menyebut hubungan baik antara Prabowo dan Megawati tetap terjalin meski belum ada pertemuan langsung setelah Prabowo menjabat sebagai presiden. Ia optimis pertemuan antara keduanya akan terjadi dalam waktu dekat. "Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat makin bagus," pungkasnya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok