Repelita Jakarta - Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rocky Gerung sudah memprediksi tidak akan ada investor yang masuk. Pernyataan ini sempat dibantah oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut komentar Rocky sebagai kebohongan dan penghinaan terhadap Presiden. Bahlil bahkan menyatakan bahwa jumlah investor yang sudah masuk ke IKN mencapai 1200.
Namun, kini Bahlil justru mengatakan bahwa investor masih belum ada. "Waktu saya mengatakan nol, kata Bahlil, saya menghina Presiden. Saat ini, dia sendiri yang mengatakan nol," ucap Rocky Gerung dengan nada menyindir.
Rocky menilai bahwa ketidakmampuan pemerintah untuk meyakinkan investor bahwa IKN adalah tempat yang aman dan bebas dari praktek kecurangan menjadi faktor utama yang menyebabkan absennya investasi asing. "Pemerintah tidak bisa meyakinkan investor, dan itu yang menjadi alasan kenapa IKN tidak menarik," ujar Rocky.
Di sisi lain, Menteri Bahlil masih membantah bahwa pembangunan IKN bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan bahwa proyek-proyek yang ada di IKN saat ini didanai oleh investasi lokal, dengan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang mendominasi.
"Investasi yang masuk di IKN sekarang pada tahap pertama adalah PMDN. Belum ada PMA," tambah Bahlil. Meskipun begitu, ia mengaku bahwa pembangunan sarana dan prasarana di IKN sudah hampir selesai, dengan beberapa fasilitas seperti hotel dan rumah sakit sudah hampir jadi.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada realisasi investasi asing di IKN. Namun, ia yakin bahwa setelah investor dalam negeri bergerak, banyak investor asing akan mengikuti untuk berinvestasi di IKN.
Meskipun optimisme pemerintah tentang investasi luar negeri, sampai saat ini belum ada tanda-tanda jelas bahwa IKN akan menarik investasi asing yang diharapkan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok