Repelita, Jakarta - Kasus penembakan yang menimpa bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48), di Tol Tangerang baru-baru ini menghebohkan publik. Dalang penembakan tersebut ternyata berasal dari kalangan aparat, yaitu oknum TNI Angkatan Laut (AL).
Menyikapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amelia Anggraini meminta agar TNI AL segera mengevaluasi prosedur penggunaan senjata api (senpi) di kalangan anggotanya. Permintaan ini disampaikan Amelia setelah mengetahui bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh oknum TNI AL.
Amelia menuturkan bahwa prosedur penggunaan senpi harus segera diperketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. "Kasus ini mengingatkan kita bahwa prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi untuk cegah penyalahgunaan senjata," ujarnya.
Penembakan terhadap Ilyas terungkap setelah pihak TNI AL menggelar konferensi pers, mengakui bahwa tiga oknum TNI AL terlibat dalam penembakan tersebut. Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista mengonfirmasi hal ini. "Dari hasil penyidikan itu benar bahwa penembakan yang terjadi di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL," ungkap Samista.
Samista juga menambahkan bahwa pihak TNI AL akan menindak tegas ketiga anggotanya yang terlibat dalam insiden tersebut. "Kami dari jajaran TNI Angkatan Laut akan selalu terbuka dan akan menyampaikan fakta apa adanya," tegasnya.
Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan dan penegakan disiplin terkait penggunaan senjata api di kalangan aparat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan yang merugikan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok