Repelita Solo - FX Hadi Rudyatmo, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo, mengkritik pernyataan Effendi Simbolon yang merupakan mantan kader partai tersebut. Effendi dipecat dari PDI-P setelah mendukung Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
FX Rudy menegaskan bahwa Effendi tidak seharusnya memberikan saran terkait kepemimpinan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. "Sudah dipecat oleh partai, tidak boleh dan tidak etis untuk membicarakan organisasi orang lain," ujarnya saat konferensi pers di Kantor DPC PDI-P Solo, pada Jumat (10/1/2025).
Lebih lanjut, FX Rudy menilai Effendi tidak memiliki mentalitas sebagai kader PDI-P. "Yang namanya kader tidak militansi, ketika tidak mendapat jabatan mereka lari dari rumah besar PDI Perjuangan yang ingin memperjuangkan kehadiran di negeri ini yang kita cintai," jelasnya.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan komitmen dirinya dan kader PDI-P lainnya untuk menjaga keutuhan partai. "Bu Megawati ketua umum PDI-Perjuangan seluruh Indonesia. Apapun yang terjadi kita siap untuk melawan," tegasnya.
Dukungan dan loyalitas kader PDI-P terlihat dalam peringatan hari ulang tahun PDI-P yang ke-52, yang berlangsung di Kantor DPC PDI-P Solo, Jalan Brengosan, Kelurahan Purwosari, pada Jumat (10/1/2024). Dalam acara tersebut, kader PDI-P Solo melakukan cap jempol darah di atas kain putih sepanjang 52 meter sebagai simbol loyalitas kepada PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok