Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Firman Soebagyo Sindir Menteri Kehutanan: Jangan Rusak Hutan Demi Ketahanan Pangan"

 foto

Repelita Jakarta - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Firman Soebagyo menyindir Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang dinilai tidak memahami persoalan kehutanan Indonesia. Firman merespons pernyataan Raja Juli yang meminta masyarakat tidak perlu takut terhadap rencana pengalihan lahan hutan untuk sumber ketahanan pangan dan energi.

Firman mengungkapkan keprihatinannya karena keberadaan hutan yang sangat penting dalam menghadapi ancaman perubahan iklim harus dijaga, bukan malah dialihfungsikan. "Saya prihatin dan sedih, seharusnya dalam menghadapi ancaman perubahan iklim, keberadaan hutan sangat penting dan semestinya harus dijaga," ujarnya dalam keterangan resminya pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Politikus Partai Golkar ini menyoroti niatan pemerintah untuk mengalihkan 20 juta hektare lahan hutan guna menunjang ketahanan pangan. Firman mempertanyakan apakah memang tidak ada cara lain selain merusak hutan dan melakukan deforestasi. "Sekarang, ada niatan untuk melakukan alih fungsi hutan untuk menunjang ketahanan pangan apalagi akan ditanam tanaman tegakan seperti hortikultura, singkong, tebu. Memang tidak ada cara lain selain merusak hutan dan melakukan deforestasi?" katanya.

Firman Soebagyo meminta pejabat tingkat I dan II di Kementerian Kehutanan untuk mengingatkan pernyataan Raja Juli. Ia menilai pernyataan "tidak perlu takut" dapat disalahtafsirkan oleh masyarakat, seperti pada era pemerintahan sebelumnya. "Inilah akibat menteri yang tidak paham tentang filosofi hutan dan kehutanan. Tolong para eselon I dan II agar mengingatkan menterinya. Enggak perlu takut selama yang disampaikan benar," tutur Firman.

Meskipun pemerintah sedang berupaya untuk mencapai swasembada pangan, Firman menekankan pentingnya melaksanakan program tersebut dengan cara yang benar, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. "Meningkatkan produksi pangan tidak harus selalu mengorbankan hutan. Extensifikasi bukan sebuah solusi. Jangan selalu mencari jalan pintas dan malas berpikir untuk mencapai tujuan intensifikasi," tegasnya.

Firman juga menilai bahwa teknologi green economy yang dipromosikan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi solusi untuk menciptakan swasembada pangan, tanpa perlu melakukan deforestasi. "Memenuhi kebutuhan pangan dengan pertanian vertikal, kok malah mau deforestasi," ujar Firman Soebagyo. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved