Repelita Jakarta - Tumpukan berbagai kejahatan di negeri ini mulai membakar kemarahan rakyat. Serbuan suara protes makin mendidih dan masif. Bisul yang bertahun-tahun menyimpan bau busuk dari aneka kerakusan kini pecah di seratus hari kekuasaan Prabowo Subianto.
Terima kasih atas kebangkitan kesadaran kaum tertindas. Teruslah berjuang, tetap solid dan saling berangkulan dalam semangat perlawanan.
Komentar netizen turut mencerminkan kemarahan mereka terhadap situasi ini. Seorang netizen dengan akun @faizalassegaf menulis, "Tumpukan berbagai kejahatan di negeri ini mulai membakar kemarahan rakyat. Serbuan suara protes makin mendidih dan masif."
Selain itu, komentar seperti "Terima kasih atas kebangkitan kesadaran kaum tertindas. Teruslah berjuang," menjadi suara yang mewakili semangat perlawanan yang semakin solid di kalangan masyarakat.
@DasarKita berkomentar, "Begitu abai kalkulasi sang penghasut perang DS MIC, kita tertipu ala WMD Irak berujung Saddam digantung rakyatnya. Inikah yang namanya perjuangan rakyat tertindas?"
Komentar dari @zousa_fernandez menyatakan, "Masalahnya kaum bansos masih aja nyembah 'main raja'an Tuh orang terutama di jateng masih blm sadar, harus ada tindakan hukum bukti udh ada tunggu apalagi iye kan, rakyat kaum intelek udh makin muak liat kebusukan?"
@Ariosunaryo1 menambahkan, "Kalo penguasa gak mau dengarkan rakyat, Revolusi adalah jalan yg tepat..."
Komentar @Amran2728394187 juga mengingatkan, "Rakyat yg msh waras bersatu, suarakan kebenaran dan keadilan, sebab ada sebagian rela jdi buzzert penjilat dan seperti sengaja diternak utk menutupi kebobrokan dan kezaliman yg selama ini terjadi."
Komentar lainnya dari @5lamate mempertanyakan, "Cuman mau tanya, Urgensinya dimana bongkar pagar pakai anggaran Negara???"
"Menurut gw, buang anggaran.!!!" tambahnya dalam balasan kepada @CakKhum.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok