Repelita, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan evaluasi terkait kinerja kabinet menjelang 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Rocky, banyak pihak yang menilai bahwa sejauh ini hanya Presiden Prabowo dan beberapa menteri yang terlihat aktif bekerja. Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah pejabat lainnya dianggap kurang berperan dalam menjalankan pemerintahan.
“Melihat perkembangan sejauh ini, ada anggapan bahwa yang bekerja hanya Presiden Prabowo dan beberapa menteri saja. Sementara Wakil Presiden Gibran dan beberapa pejabat lainnya dinilai kurang menunjukkan peran yang signifikan,” ujar Rocky dalam pernyataannya.
Rocky menambahkan bahwa pada titik ini, publik menunggu langkah konkret dari Presiden Prabowo. Jika ia terus mengikuti jejak kebijakan Presiden Jokowi, maka harapan perubahan yang lebih baik bagi Indonesia mungkin tidak akan tercapai. Namun, jika Presiden Prabowo mampu merestrukturisasi kabinetnya dengan fokus pada meritokrasi dan keahlian, serta mengurangi ketergantungan pada politik patronase, hal ini bisa menjadi langkah positif bagi pemerintahan.
“Jika Prabowo dapat melakukan restrukturisasi kabinet berdasarkan kemampuan dan keahlian, serta mengurangi praktik politik patronase, ini akan menjadi langkah yang sangat baik. Kabinet yang efisien dan ramping sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” tegas Rocky.
Rocky juga menyoroti pentingnya melakukan rasionalisasi kabinet agar pemerintahan dapat lebih fokus pada tujuan pembangunan nasional. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya akan meningkatkan efisiensi, tetapi juga dapat mengoptimalkan kapasitas negara dalam menghadapi tantangan ekonomi dan politik internasional.
Evaluasi terhadap kinerja kabinet Prabowo menjelang 100 hari pertama ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama dalam upaya untuk memastikan Indonesia bisa bersaing di tingkat global dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok