Repelita, Boyolali - Belasan emak-emak di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, yang mengaku menjadi korban asusila, telah mengadukan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan meminta pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali. Mereka juga melaporkan dugaan pencurian celana dalam yang diduga dilakukan oleh KM, seorang remaja yang dihajar warga pada 18 November 2024.
Penasihat hukum emak-emak Banyusri, Imam Kumara Dewa, menjelaskan bahwa pemkab selama ini hanya mendampingi pihak KM sebagai korban penganiayaan. Namun, emak-emak yang mengajukan permohonan perlindungan ini juga merasa menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka melaporkan dugaan pencurian dan tindakan asusila yang mereka alami, selain kejadian yang menimpa anak-anak mereka. "Mereka meminta pendampingan psikologi untuk anak-anak yang menjadi korban," ujar Imam Kumara Dewa.
Ria Magdalena, penasihat hukum lainnya, menambahkan bahwa pendampingan psikologi diperlukan mengingat efek sosial yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut sangat besar, dan telah meninggalkan trauma bagi para ibu tersebut.
Kepala DP2KBP3A, Ratri S Survivalina, menyatakan bahwa pihaknya siap menampung permintaan pendampingan dari emak-emak ini. Pihak DP2KBP3A memiliki tugas untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan. Ratri mengatakan, "Kami akan berkomunikasi dengan berbagai pihak lain yang terkait, dan mereka akan diberikan pendampingan psikologi."
Selain itu, pihak DP2KBP3A juga telah melakukan pendampingan terhadap anak korban KM, yang sempat membuat geger desa setelah diduga mencuri celana dalam milik warga setempat. Kejadian tersebut memicu penghakiman warga, termasuk ketua RT dan istrinya, yang ikut melakukan pemukulan pada malam hari, 18 November 2024.
"Pada hari Minggu, ayah korban yang bekerja di Jakarta menerima telepon dari ketua RT yang menyuruhnya pulang karena diduga anaknya mencuri celana dalam," kata Fahrudin, ayah korban.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok