Repelita Jakarta - Effendi Simbolon memberikan pernyataan mengejutkan terkait perlu mundurnya Megawati Soekarnoputri dari kursi Ketua Umum PDIP. Hal ini membuat publik semakin bertanya-tanya mengenai siapa yang sebenarnya berada di balik upaya untuk mengacak-acak PDIP.
Menjelang Kongres PDIP pada April 2025 mendatang, muncul spekulasi tentang pihak-pihak yang ingin mengguncang stabilitas partai banteng tersebut. Salah satu akun X, @anak__ogi, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi dalang di balik upaya ini.
Akun tersebut mengaitkan pernyataan Effendi Simbolon yang mengusulkan Megawati mundur dengan pertemuannya dengan Jokowi. "Terbongkar dengan sendirinya dalang yang ingin mengacak-acak PDIP," tulis @anak__ogi. "Hasto jadi tersangka sudah dari bulan lalu, tapi lucunya Effendi Simbolon baru bahas hal itu sekarang setelah bertemu Jokowi demi menyerang Megawati."
Selain itu, Guntur Romli menganggap ucapan Megawati terkait adanya pihak yang ingin mengacak-acak partai menjadi semakin relevan setelah pernyataan Effendi tersebut. Guntur mengaitkan hal itu dengan "orderan politik" dan menyebut ini sebagai pintu masuk untuk menekan Megawati agar mundur.
"Apa pernyataan Effendi Simbolon hasil pertemuan dengan Jokowi? Sudah benar apa yang disampaikan Ibu Megawati pada 12 Desember, ada yang mau mengawut-awut (acak-acak) partai," tulis Guntur Romli dalam akun X-nya. "Semakin yakin, penetapan tersangka pada Sdr Sekjen: 'orderan politik' & pintu masuk menekan Ibu Megawati mundur."
Komentar dari netizen pun bermunculan, dengan beberapa menyatakan keyakinan mereka tentang adanya upaya tersembunyi di balik pergolakan yang sedang terjadi dalam PDIP.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok