Repelita Jakarta - Polemik terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) setelah para pegawainya memprotes Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Aksi demo dilakukan puluhan pegawai yang berdiri di depan kantor Kemendikti Saintek di Jalan Pintu Senayan, Jakarta, pada Senin, 20 Januari 2025.
Para pegawai membawa spanduk yang mengkritik tindakan arogan Menteri Satryo, dengan salah satu spanduk bertuliskan, "Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat." Mereka menuduh Menteri Satryo sering melakukan tindakan tidak pantas seperti menampar dan memecat pegawai secara sembarangan.
Ada juga protes terkait dugaan penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi. Salah satu spanduk mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sikap Menteri Satryo yang disebut-sebut menggunakan lembaga kementerian untuk kepentingan istrinya.
Protes ini terjadi setelah laporan menyebutkan bahwa Menteri Satryo menampar sopir pribadinya dan memutasi pegawai tanpa alasan yang jelas. Netizen turut merespons, seperti yang disampaikan akun @duma5758z yang menulis, "Mendiktisaintek, Satryo B. kabarnya tampar supirnya lalu main mutasi pegawai. Nggak ada pegawai wanita di ring 1-nya soalnya istrinya cemburuan."
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Khairul Munadi menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para pegawai dan berencana untuk melakukan evaluasi terkait rotasi dan mutasi yang terjadi. "Ke depan, Kemdiktisaintek akan melakukan tindak lanjut atas berbagai aspirasi dari pegawai. Rotasi, promosi, maupun mutasi pada masa transisi Kementerian merupakan dinamika yang bisa saja dialami oleh setiap institusi," ungkapnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
