Repelita Bali - Nasib apes dialami seorang bule asal Kolombia yang menjadi korban begal di Bali. Bule tersebut mengaku dimintai uang Rp200 ribu saat membuat laporan di kantor polisi.
Menurutnya, ponsel miliknya hilang saat ia dibonceng rekannya mengendarai sepeda motor menuju beach club. Wanita itu meminta bantuan sopir taksi online untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Ungkapan bule tersebut diunggah oleh akun Instagram @medsos_rame. Dalam unggahan itu, ia menceritakan kronologi kejadian.
"Ponselku dicuri kemarin," ungkap bule yang kini menetap di Australia.
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung cepat. "Baru saja pergi dari sana, aku gunakan ponselku dan sepeda lain lewat lalu diambil dari tanganku," katanya.
Menurutnya, kejadian itu sangat menakutkan. "Untung saja aku bersama seorang teman, karena kalau tidak, aku tidak tahu apa yang harus diperbuat," ujarnya.
Sopir taksi online yang mendengar cerita itu menyayangkan kejadian tersebut. "I'm sorry, ya. Tahun orang-orang masih seperti itu," kata sang sopir.
Bule itu menyebutkan bahwa kejadian pencurian seperti ini baru pertama kali dialaminya setelah beberapa kali berkunjung ke Bali. "Saya sudah datang ke sini empat kali, dan ini pertama kalinya," tuturnya.
Namun, ia justru merasa kecewa saat mendatangi kantor polisi di Bali. Bukannya segera diproses, ia malah dimintai uang Rp200 ribu untuk membuat laporan.
"Apakah mereka mengatakan 200 ribu? Aku pikir mereka hanya menginginkan uang untuk diri mereka sendiri," ujarnya.
Sopir tersebut terlihat bingung menanggapi hal itu.
Unggahan ini memicu beragam reaksi dari warganet yang merasa malu atas kejadian tersebut.
"Memalukan citra nama baik Indonesia saja," tulis akun @nasrul_rasyidi212.
"@poldabali udah kebanyakan oknumnya, @habiburokhmanjkttimur gimana nih pak," tulis @rarariawati.
Netizen berharap ada tindakan tegas terhadap oknum polisi yang diduga meminta uang tersebut.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok