Repelita Grobogan - Banjir yang melanda wilayah Grobogan, Jawa Tengah, telah mengganggu beberapa lintasan rel kereta api, menyebabkan keterlambatan dan pembatalan keberangkatan sejumlah kereta. Banjir terjadi di petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang menghambat perjalanan kereta api.
Beberapa kereta yang terdampak antara lain KA 235 (KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen) yang kedatangannya terlambat sekitar 105 menit. Selain itu, KA 107 (KA Jayabaya relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen) terlambat sekitar 47 menit, dan KA 111 (KA Brantas relasi Blitar - Pasarsenen) terlambat sekitar 14 menit.
Kereta lainnya yang mengalami keterlambatan cukup signifikan antara lain PLB 129A (KA Gumarang relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen) yang terlambat sekitar 147 menit, KA 57 (KA Brawijaya relasi Malang - Gambir) yang melintasi Stasiun Jatibarang dengan keterlambatan 147 menit, dan KA 77F (KA Pandalungan relasi Jember - Gambir) yang terlambat hingga 205 menit.
Kereta PLB 3GS (KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi - Gambir) terlambat sekitar 309 menit, sementara PLB 63BG (KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi - Gambir) mengalami keterlambatan sekitar 387 menit. KA 2 (KA Argo Bromo Anggrek) dan KA 62 (KA Sembrani) dengan relasi Gambir - Surabaya Pasarturi diperkirakan terlambat sekitar satu jam.
Selain itu, KA Tegal Bahari relasi Pasarsenen - Tegal dengan nomor KA 170 dibatalkan perjalanannya.
Menurut informasi dari Instagram @pesonajember, pada 22 Januari 2025, KA Blambangan Express tujuan Ketapang dan KA Pendalungan tujuan Jember juga mengalami keterlambatan. KA Pendalungan Jember yang biasanya tiba sekitar pukul 10.40 WIB, terlambat hingga pukul 14.00 atau 15.00 WIB.
Komentar netizen muncul terkait keterlambatan ini, dengan beberapa di antaranya menyuarakan keluhan. “Keterlambatan lagi, kasihan penumpangnya yang harus menunggu lama,” tulis akun @aingriwehuy.
Beberapa warga juga menyoroti dampak banjir yang tidak hanya mempengaruhi kereta api, tetapi juga kegiatan sehari-hari mereka. "Banjir yang terus berulang membuat banyak kegiatan terganggu, semoga segera ada solusi," komentar seorang netizen lainnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok