"Alvin Lim Meninggal Dunia Setelah Berencana Jalani Transplantasi Ginjal di China"

 

Repelita Jakarta - Pengacara Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025). Sebelum meninggal, Alvin mengaku berniat melakukan cangkok ginjal atau transplantasi ginjal di China.

Alvin Lim menyampaikan rencananya tersebut melalui video yang dibagikan akun Instagram @alvinlim489. Dalam video tersebut, Alvin mengungkapkan bahwa ia sudah menjalani tes di China untuk mengetahui kecocokan ginjal calon pendonor. Hasil tes tersebut baru akan diketahui dalam waktu sekitar dua minggu.

"Saya sudah di Indonesia, kemarin sudah lakukan tes dan hasil tesnya harus menunggu dua minggu. Sedang dicek apakan ginjal donornya itu sesuai dengan ginjal saya, sehingga nanti kalau dilakukan cangkok tubuh gak resis, gak nolak, gak reject istilahnya," kata Alvin Lim dalam video tersebut.

Alvin Lim juga menjelaskan bahwa jika hasil tes ginjalnya cocok, ia akan kembali ke China untuk menjalani operasi. Namun, ia mengungkapkan bahwa setelah operasi cangkok ginjal, ia harus menjalani masa karantina yang cukup lama karena daya tahan tubuhnya akan menurun.

"Operasinya nggak lama, tapi yang lama itu setelah dilakukan cangkok itu harus karantina gak ketemu orang-orang dulu, karena kenapa, daya tahan tubuh saya ketika cangkok pasti turun," tambahnya.

Alvin Lim juga sudah mempersiapkan antisipasi jika transplantasi ginjal gagal. Ia berencana melanjutkan pengobatan ke Singapura, jika terjadi komplikasi.

"Setelah itu kalau cangkoknya berhasil ya sembuh. Tapi kalau ada komplikasi, saya harus ke Singapura karena di sana ada seorang dokter yang ahli menangani kalau terjadi reject atau infeksi dalam tubuh," ujarnya.

Alvin Lim diketahui memiliki riwayat gagal ginjal kronis stadium lima, yang menjadi alasan mengapa ia berniat untuk melakukan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal sering dianggap sebagai langkah terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal stadium akhir.

Proses transplantasi ginjal, menurut ahli medis, ditentukan oleh beberapa faktor penting. Di antaranya usia penerima donor yang idealnya di bawah 60 tahun, serta faktor genetik dan penggunaan obat imunosupresan setelah operasi.

Transplantasi ginjal juga memerlukan masa pemulihan yang panjang, di mana pasien harus menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan kondisi ginjal yang baru ditransplantasi berfungsi dengan baik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga