Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ada yang Aneh di Pelantikan Presiden AS, Mengapa Tangan Trump tak Ditaruh di Atas Alkitab?

 Ada yang Aneh di Pelantikan Presiden AS, Mengapa Tangan Trump tak Ditaruh di Atas Alkitab?

Repelita, Jakarta - Pelantikan kedua Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin lalu diwarnai oleh sejumlah perubahan dari tradisi. Salah satunya adalah upacara pelantikan yang dipindahkan ke dalam ruangan karena cuaca musim dingin yang sangat dingin di sebagian besar wilayah Amerika Serikat.

Namun, yang menarik perhatian banyak orang adalah keputusan Trump untuk tidak meletakkan tangannya di atas Alkitab saat mengambil sumpah jabatan. Seperti yang biasa dilakukan oleh para presiden sebelumnya, sumpah presiden umumnya dilakukan dengan meletakkan tangan kanan di atas Alkitab atau Konstitusi AS. Namun, dalam pelantikan kedua Trump, ia hanya mengangkat tangan kanan tanpa meletakkan tangan kiri di atas Alkitab. Keputusan ini menimbulkan tanda tanya apakah Trump sengaja melanggar protokol atau apakah ia lupa mengikuti tradisi tersebut.

Upacara tersebut dipimpin oleh John Roberts, Ketua Mahkamah Agung AS, yang mulai membacakan sumpah presiden untuk Trump diikuti dengan pengulangan sumpah oleh Trump. Melania Trump, ibu negara yang baru, berdiri di samping suaminya dengan dua salinan Alkitab yang dipegangnya. Salah satu salinan Alkitab tersebut adalah Alkitab Lincoln, yang sebelumnya digunakan oleh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1861 serta oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2009 dan 2013.

Meskipun demikian, meski Melania memegang Alkitab di sisi suaminya, Trump tidak meletakkan tangannya di atas kitab tersebut. Sementara Melania memegang Alkitab Lincoln, Trump hanya mengangkat tangan kanan tanpa menyentuh Alkitab atau Konstitusi, yang merupakan langkah yang tidak biasa.

Menurut laman NDTV, menyentuh teks-teks suci dalam upacara pelantikan bukanlah suatu persyaratan hukum. Konstitusi AS hanya mengharuskan presiden untuk mengucapkan sumpah kesetiaan, tanpa aturan mengenai apa yang harus dilakukan dengan tangan mereka selama proses tersebut. Dokumen piagam tersebut menegaskan bahwa tidak ada ujian agama yang diwajibkan sebagai kualifikasi untuk jabatan publik di bawah Amerika Serikat.

Selain itu, pelantikan Trump kali ini juga menarik perhatian karena kehadiran sejumlah miliarder dari dunia teknologi. Di antaranya terdapat CEO Amazon Jeff Bezos, pendiri Meta Mark Zuckerberg, CEO Google Sundar Pichai, bos Apple Tim Cook, dan CEO Tesla Elon Musk. Para miliarder tersebut, yang diperkirakan memiliki total kekayaan sekitar $1 triliun, hadir dalam upacara pelantikan tersebut dan duduk dekat dengan Trump. Kehadiran mereka menunjukkan konvergensi antara uang dan politik yang semakin mencolok di Amerika Serikat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved