Repelita Jakarta - Warisan PSN Mangkrak Era Jokowi Bikin Pemerintahan Prabowo Sulit Bergerak
Mimpi apa Presiden Prabowo Subianto mendapat warisan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) bermasalah. Menambah beban baru bagi anggaran, belum lagi penolakan warga karena nilai ganti ruginya rendah. Bahkan banyak yang digusur paksa.
Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, sudah memperkirakan, Jokowi bakal mewariskan sejumlah PSN mangkrak dan bermasalah kepada Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini tentu saja menambah pekerjaan para menteri sektor ekonomi pilihan Prabowo. Ke depan, sangat terbuka bagi Prabowo untuk tidak melanjutkan beberapa PSN mangkrak itu. Kalaupun dilanjutkan, porsinya disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Nailul mengatakan, antara Prabowo dan Jokowi memiliki perbedaan fokus pembangunan. Di mana, Jokowi lebih fokus membangun infrastruktur fisik, seperti kereta dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara Prabowo hanya akan melanjutkan proyek, namun bukan menjadikannya prioritas. "Ini akan menjadi potensi kerugian negara akibat ambisiusnya Jokowi membangun infrastruktur," kata Nailul.
Dia mengungkapkan, program prioritas Prabowo lebih terkait dengan makan siang gratis dan pembangunan pertanian pangan. Dan, program lumbung pangan (food estate) kemungkinan bakal dituntaskan.
Selain itu, anggaran yang sangat terbatas membuat celah fiskal semakin sempit, yang membuat pemerintahan Prabowo sulit menyelesaikan PSN mangkrak warisan Jokowi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum dipisah menjadi Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kewilahan Permukiman (PKP), melaporkan adanya 43 PSN mangkrak warisan Jokowi.
Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Maulidya Indah Junica, menyebut mayoritas PSN yang diwariskan ke Prabowo, berupa jalan tol. Jumlahnya 32 PSN. Sisanya terbagi atas 5 bendungan, 2 daerah irigasi, dan 1 pengerjaan air baku.
Di samping itu, terdapat pula 1 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 1 proyek Sanitasi, serta 1 proyek Kawasan Industri. Hanya saja, Maulidya enggan merinci berapa total nilai dari PSN yang akan diwariskan Jokowi ke Prabowo. Namun, dia memberikan gambaran bahwa tiap proyek nilainya lebih dari Rp1 triliun.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI-P, Edi Purwanto, menyoroti dua PSN mandek di Jambi. Yakni, jalan akses ujung Jabung dan Bendungan Sarolangun. "Saya lihat ada beberapa PSN yang memang posisi hari ini banyak yang mangkrak," kata Edi, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Dia bilang, bendungan di Sarolangun mangkrak dan tidak jelas fungsinya. Diharapkan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meninjau PSN tersebut. "Mohon nanti ditinjau secara bersama-sama. Treatment-nya apa yang harus dilakukan. Karena setahu saya sudah 209 lebih bendungan di Sarolangun, enggak berfungsi," ujarnya.
Selain itu, Edi menyoroti rendahnya kualitas PSN infrastruktur yang dibangun di Sumatra. Termasuk proyek jalan tol yang begitu masif di era Jokowi. Padahal, PSN tersebut digarap BUMN karya yang seharusnya fokus kepada kualitas.
"Jambi juga punya tol, walau baru 30 kilometer, kemudian dari Lampung ke Palembang, problem-nya juga sama, kualitasnya. Jadi banyak proyek-proyek besar kita di mutunya jelas kita ada masalah, di kualitas pengerjaannya," kata dia.
Dari sekian banyak PSN 'abal-abal' warisan Jokowi itu, beberapa di antaranya menjadi sorotan masyarakat. Karena itu tadi, menimbulkan beban baru bagi APBN, dekat dengan perampasan aset rakyat dan kerusakan lingkungan.
1. PSN Rempang Eco City
Pada 9 September 2024, tepat setahun tragedi Rempang. Kala itu, warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terpaksa melawan aparat demi mempertahankan haknya.
Konflik hebat terjadi, karena warga menolak digusur dari rumah atau lahannya yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) bertajuk Rempang Eco City.
Proyek ini masuk daftar PSN 2023, melalui Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN.
Kawasan Rempang Eco City seluas 165 kilometer-persegi, rencananya dibangun PT Makmur Elok Graha (MEG), anak usaha Artha Graha milik taipan Tomy Winata.
Nantinya, kawasan ini memiliki industri pengolahan pasir kuarsa dan silika lewat kerja sama PT MEG dengan Xinyi International Investment Limited, investor asal China. Nilai investasinya mencapai Rp381 triliun hingga 2080.
Selain itu, Rempang Eco City bakal menjadi kawasan perdagangan dan pariwisata yang terintegrasi. Proyek itu diharapkan bisa mendorong daya saing Indonesia dengan Singapura dan Malaysia. Untuk tahap pengembangan Eco City Area Batam Rempang, investasinya Rp43 triliun.
Pada 22 Desember 2024, eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, bersama eks Mantan Ketua KPK Abraham Samad, menyambangi warga Rempang Eco City.
Said Didu mengecam pemerintah yang tega merampas hak rakyat demi proyek yang melibatkan oligarki dan investor asing.
“Kedatangan kami untuk menghentikan pengambilalihan kedaulatan rakyat. Jangan sampai saat kita tidur, tiba-tiba tanah kita sudah berubah kepemilikan. Itu yang kami takutkan," ucap Said Didu.
Hingga saat ini, konflik antar warga yang menolak tanahnya dijadikan Rempang Eco City, terus bergulir.
Berdasarkan data BP Batam, sebanyak 190 kepala keluarga (KK) sudah meninggalkan kampungnya untuk diserahkan ke BP Batam. Sedangkan total warga terdampak tahap pertama sekitar 850 KK, artinya 660 KK lainnya masih menolak.
2. Proyek Kereta Whoosh
Tepat pada 17 Oktober 2024, Kereta Whoosh yang dulu bernama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, setahun beroperasi.
Di mana, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Kereta Whoosh, menyatakan berhasil menjual 5,8 juta tiket. Atau naik 100 persen dibandingkan saat awal beroperasi pada 17 Oktober 2023.
Jumlah penumpang Kereta Whoosh mencapai 4,65 juta, atau naik 400 persen ketimbang 2023 yang hanya 1,1 juta penumpang.
Tapi jangan senang atau bangga dulu. Kereta Whoosh termasuk PSN yang didorong Jokowi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.
Asal tahu saja, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) digarap China, nilai investasinya US$5,5 miliar atau Rp86,5 triliun.
Dalam perjalanannya, terjadi pembengkakan biaya atau cost overrun Rp27,09 triliun. Sehingga total investasinya menggemuk Rp114,24 triliun. Kejadian ini bakal menjadi bom waktu bagi pemerintahan Prabowo, khususnya BUMN.
Ujung-ujungnya, nilai proyek pembangunan KCJB yang digarap China ini, lebih mahal ketimbang proposal yang ditawarkan Jepang yang hanya US$6,2 miliar atau Rp97,34 triliun.
Untuk pembiayaan proyek kereta ini, berasal dari utang Bank Pembangunan China atau China Development Bank (CDB) sebesar 75 persen.
Sisanya yang 25 persen, merupakan setoran modal pemegang saham, yakni gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60 persen, dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd, sebesar 40 persen.
Ada 4 BUMN yang masuk dalam PSBI yakni PT Wijaya Karya (Persero/Wika) Tbk, PT Jasamarga (Persero), Perkebunan Nusantara VIII, dan PT KAI (Persero).
Mahalnya ongkos pembangunan Kereta Whoosh ini, dikritik banyak kalangan analis dan ekonom.
Mulai soal rute Jakarta-Bandung yang tak ideal untuk ditempuh dengan kereta cepat. Dari sisi bisnis, tak menguntungkan. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk balik modal alias break even point (BEP).
Ekonom senior, almarhum Faisal Basri menyebut, perlu 139 tahun untuk BEP. Bayangkan, konsorsium BUMN dan China memerlukan 139 tahun untuk bisa menikmati keuntungan yang didapat.
Jika keadaan ini terus berlangsung, maka proyek KCJB bisa jadi kelabakan dan mengancam kelangsungan dana BUMN yang dipertaruhkan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok