Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan bahwa serangan terhadap partainya terus meningkat menjelang Kongres PDIP pada 2025.
Deddy menjelaskan, peningkatan serangan tersebut terlihat dari munculnya spanduk-spanduk yang dianggap bertujuan mengganggu stabilitas internal partai, kasus hukum yang menyeret nama PDIP, hingga beredarnya video kontroversial terkait Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Eskalasi serangan terhadap PDI Perjuangan ini, baik melalui spanduk maupun lewat kasus-kasus hukum, memang semakin meningkat,” ujar Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2024.
Ia menilai, serangan ini merupakan upaya untuk membungkam suara kader PDIP yang selama ini kerap melontarkan kritik. Serangan tersebut, menurut Deddy, semakin gencar setelah PDIP mengumumkan pemecatan terhadap Presiden RI ke-7 Joko Widodo beserta anak, menantu, dan 27 kader lainnya.
Deddy juga menegaskan bahwa partainya melihat kasus hukum seperti yang melibatkan Harun Masiku sebagai bagian dari upaya pihak luar untuk menyerang PDIP. Menurutnya, hal ini dilakukan dengan memanfaatkan isu yang telah lama beredar tanpa ada perkembangan signifikan.
Ia turut menyoroti bahwa serangan tidak hanya diarahkan kepada partai, tetapi juga kehidupan pribadi para pejabat PDIP. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah unggahan di media sosial menyebar, mengaitkan pejabat PDIP dengan berbagai isu pribadi yang dianggap menyerang karakter mereka.
“Kami yakin sejuta persen bahwa ini digerakkan oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan,” kata Deddy.
Anggota Komisi II DPR RI itu menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti terkait pihak-pihak yang berada di balik serangan tersebut. PDIP, menurut Deddy, siap menghadapi segala serangan yang diarahkan kepada partai maupun para kadernya.
“Kami tidak akan berdiri di sini jika kami memiliki beban apapun. Itu jelas,” tegas Deddy.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok