Jakarta, 10 Desember 2024 - Spekulasi terus berkembang setelah PDIP resmi menyatakan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dan keluarganya bukan lagi bagian dari partai banteng. Hingga saat ini, ke mana Jokowi dan keluarganya akan berlabuh masih menjadi tanda tanya.
Salah satu spekulasi yang berkembang adalah Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar. Jokowi mengakui sudah berkomunikasi dengan Golkar, tetapi komunikasi tersebut tidak terkait dengan kabar bahwa ia akan menjadi anggota kehormatan di partai berlambang beringin tersebut.
“Komunikasi ada, tapi belum ada rencana Jokowi dan Gibran menjadi anggota kehormatan Golkar,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Senin (9/12/2024).
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya dan keluarga bergabung dengan partai lain setelah keluar dari PDIP, Jokowi menyatakan belum ada rencana. Baik Golkar maupun Gerindra, katanya, terbuka untuk dirinya.
“Rencana masuk partai belum ada,” ucap Jokowi.
Saat ditanya soal keinginan untuk berlabuh ke partai mana, Jokowi hanya menjawab bahwa saat ini masih menjadi bagian dari partai perorangan.
“Saat ini masih partai perorangan. Terima kasih untuk KTA PDIP yang dikembalikan,” ujarnya.
Jokowi juga membantah kabar mengenai obrolan untuk bergabung dengan Partai Gerindra saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
“Tidak, tidak ada pembicaraan tentang itu,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi karena kebetulan ia berada di Jakarta dan diundang Prabowo untuk makan malam bersama.
“Momen itu hanya karena saya ada di Jakarta, lalu beliau mengundang saya makan,” ucap Jokowi.
Saat ditanya tentang respons Partai Gerindra terhadap dirinya, Jokowi menyebut semua partai terbuka untuk kolaborasi.
“Semua partai terbuka,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Tidak hanya Jokowi, Hasto juga menyebut Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak lagi menjadi kader PDIP.
“Saya tegaskan, Bapak Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” ujar Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Hasto menjelaskan bahwa Jokowi dan keluarganya tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai yang diperjuangkan sejak zaman Presiden Sukarno di Partai Nasional Indonesia (PNI). Akibatnya, mereka tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.
“PDIP memiliki cita-cita yang telah ditetapkan dan ditunjukkan melalui surat dari DPC Kota Surakarta yang memberitahukan bahwa keanggotaan Gibran secara otomatis berhenti sesuai dengan undang-undang partai politik dan AD/ART partai,” ujarnya.
Dengan situasi ini, Jokowi masih mempertahankan posisi politiknya sebagai individu yang belum berafiliasi ke partai manapun, meskipun komunikasi dan spekulasi terus berkembang mengenai kemungkinan langkah politiknya ke depan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok