Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ungkap Harun Masiku, Kehadiran Yasonna Dinantikan KPK

Top Post Ad

 Ungkap Harun Masiku, Kehadiran Yasonna Dinantikan KPK

Repelita, Jakarta, 13 Desember 2024 – Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly Hamonangan, dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang melibatkan buronan Harun Masiku. Pemeriksaan ini akan dilakukan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, hari ini.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memastikan bahwa tim penyidik telah mengirimkan surat panggilan kepada Yasonna Laoly ke beberapa alamat, termasuk rumah jabatan dan rumah pribadi.

"Tentunya penyidik memiliki informasi alamat-alamat yang dituju. Ada beberapa alamat, tetapi pastinya saya belum bisa sampaikan. Ada tiga kalau tidak salah, baik itu di rumah jabatan maupun di rumah-rumah lain termasuk rumah pribadi beliau," ujar Tessa kepada wartawan, Jumat, 13 Desember 2024.

KPK juga telah memperbarui surat Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk Harun Masiku. Surat DPO terbaru, bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024, ditandatangani Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada Kamis, 5 Desember 2024.

Dalam surat DPO tersebut, disajikan empat foto Harun Masiku dengan berbagai pakaian yang digunakan.

Surat tersebut memerintahkan untuk menangkap Harun Masiku dan menyerahkannya ke Kantor KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus suap terkait penetapan anggota DPR terpilih untuk periode 2019-2024. Kasus ini sudah melibatkan beberapa pihak, termasuk Saiful Bahri, Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio F.

Dalam upaya menangkap Harun, tim penyidik KPK telah memeriksa sejumlah saksi, seperti Wahyu Setiawan (mantan Komisioner KPU RI), Simeon Petrus dari tim hukum PDIP, serta mahasiswa Hugo Ganda dan Melita De Grave. Selain itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga pernah diperiksa oleh KPK pada Senin, 10 Juni 2024.

Dalam pemeriksaan tersebut, tim penyidik mengamankan barang elektronik, dokumen, dan sejumlah uang operasional yang terkait dengan operasional PDIP.

KPK juga melakukan pencegahan terhadap beberapa orang dekat Hasto untuk tidak bepergian ke luar negeri selama 6 bulan sejak 22 Juli 2024. Mereka yang termasuk dalam pencegahan ini adalah Kusnadi, Simeon Petrus, Yanuar Prawira Wasesa (pengacara PDIP), Donny Tri Istiqomah, dan Dona Berisa, mantan istri Saeful Bahri.

Beberapa individu tersebut telah diperiksa, dan beberapa rumah mereka juga telah digeledah oleh tim penyidik KPK.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved