Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 – Pengacara sekaligus konsultan hukum Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Muannas Alaidid, mengkritik keras tindakan Said Didu yang mendatangi Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Desa yang berdekatan dengan kawasan PIK 2 tersebut mengalami banjir akibat curah hujan tinggi dan rob, tetapi Said Didu justru menggunakan bencana tersebut sebagai alat untuk menyerang PSN PIK 2.
"Ini semakin parah. Bencana dijadikan alat bagi Said Didu buat nyerang PSN PIK 2. Pertanyaannya, apa tujuan Said Didu ke sana? Mau bantu urus banjir atau sekadar cari panggung? Kenapa banjir di Ciliwung tidak dia soroti? Apa motifnya sebenarnya?" ujar Muannas dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2024.
Muannas menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Desa Muara bukan tanggung jawab sepihak dari pihak PSN PIK 2. Ia menjelaskan bahwa penyebab banjir di lokasi tersebut merupakan kombinasi dari curah hujan tinggi, rob air laut, dan saluran drainase yang tersumbat oleh sampah. Muannas menegaskan bahwa pengembang PSN PIK 2 telah melakukan berbagai langkah nyata untuk membantu warga di sekitar maupun di luar lokasi proyek.
"Pihak pengembang sudah membangun pintu air untuk mengatasi rob. Mereka juga berkoordinasi dengan warga, camat, dan lurah untuk membersihkan saluran air yang tersumbat melalui program CSR," ungkapnya.
Muannas menambahkan bahwa bantuan tersebut dilakukan secara cepat dan tanpa pencitraan. "Mereka datang tanpa kamera. Tidak ada niat untuk pamer di media sosial. Semua dilakukan demi kepentingan warga," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa upaya pihak PSN PIK 2 sudah dilakukan jauh sebelum Said Didu datang ke lokasi untuk, menurutnya, memprovokasi warga. "Kalau ada genangan air karena curah hujan tinggi dan rob, itu wajar. Pihak pengembang bertanggung jawab dan sudah melakukan banyak hal untuk membantu," jelas Muannas.
Muannas menilai tindakan Said Didu di Desa Muara lebih berfokus pada menciptakan narasi negatif terhadap PSN PIK 2 daripada memberikan solusi konkret. "Said Didu datang dan bicara tanpa memahami fakta. Provokasi seperti ini hanya memperkeruh suasana, bukan membantu," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pernyataan yang menyudutkan PSN PIK 2 tidak berdasar. "Kalau benar peduli pada warga, kenapa dia tidak mengajak kerja bakti atau membawa solusi? Malah datang menyebarkan tuduhan," tegas Muannas.
"Kalau hatinya sudah penuh dengki dan benci, semua hal baik yang ada di depan mata pun gak bakal dilihat. Hatinya udah mati akan kebaikan. Pembenci tetap aja pembenci dan nyalahin kita semua. Padahal ini semua lantaran cuaca."
Muannas menjelaskan bahwa banjir di Desa Muara terjadi akibat kombinasi beberapa faktor, yaitu curah hujan tinggi, air laut pasang, dan saluran drainase yang tersumbat sampah. "Tidak adil menyalahkan PSN PIK 2 atas kejadian ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihak pengembang telah memenuhi tanggung jawabnya. "Mereka membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir dan bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Ini bentuk kepedulian, bukan sekadar janji kosong," ujarnya.
Muannas mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan Said Didu. "Warga butuh solusi, bukan narasi yang memecah belah. PSN PIK 2 adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan mendukung pertumbuhan wilayah. Semua langkah diambil dengan memperhatikan kepentingan masyarakat," jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa provokasi tanpa dasar seperti ini hanya akan menciptakan keretakan di tengah masyarakat. "Mari kita fokus pada kerja nyata. PIK 2 sudah membuktikan komitmennya melalui berbagai program. Jangan biarkan isu seperti ini mengganggu upaya pembangunan," tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok