Repelita Jakarta - Serangan brutal oleh pasukan pendudukan Zionis Israel kembali mengguncang Palestina. Pada Kamis, 25 Desember 2024, Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya menjadi sasaran serangan militer Israel yang menewaskan lima staf medis dan merusak parah fasilitas kesehatan tersebut.
Direktur rumah sakit, Hussam Abu Safia, mengungkapkan bahwa di antara korban yang tewas terdapat seorang dokter, teknisi laboratorium, dan dua pekerja pemeliharaan. Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian penyerangan intensif yang dilakukan Israel terhadap infrastruktur medis di Gaza, yang sudah berlangsung beberapa minggu terakhir.
Kondisi di rumah sakit semakin memburuk, dengan minimnya staf medis dan kekurangan pasokan medis yang sangat dibutuhkan. Pasukan Israel dilaporkan menggunakan quadcopter untuk menyerang dan bahkan menembaki warga Palestina yang berada di dalam fasilitas medis tersebut.
Selain korban jiwa, serangan ini memperburuk situasi di Gaza, di mana seorang bayi dilaporkan meninggal akibat kedinginan, menambah panjang daftar korban sipil dalam konflik yang sudah berlangsung lama ini. Petugas penyelamat Palestina juga menghadapi kesulitan besar dalam menjangkau dan menguburkan jenazah korban akibat kondisi keamanan yang semakin memburuk.
Serangan berkelanjutan terhadap infrastruktur vital seperti rumah sakit telah menuai kecaman internasional, namun di lapangan, situasi tetap suram. Kehilangan staf medis seperti Dr. Ahmed al-Kahlout, yang sebelumnya juga tewas dalam serangan serupa, semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok