Selain Jeju Air, Maskapai Air Canada Juga Alami Kecelakaan Pesawat hingga Terbakar saat Mendarat, Apa Penyebabnya?

 

Repelita Jakarta - Dunia aviasi tengah berduka setelah sejumlah kecelakaan pesawat terjadi pada penghujung akhir tahun 2024.

Kecelakaan terbaru terjadi pada pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024. Tak lama setelahnya, maskapai Air Canada juga mengalami kecelakaan pesawat di Bandara Halifax, Kanada, pada 28 Desember 2024.

Air Canada dengan nomor penerbangan AC 2259 terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mengalami kerusakan pada bagian roda pendaratannya. Pesawat tergelincir saat mendarat, menyebabkan sayap pesawat menyentuh landasan pacu dan memercikkan api.

Insiden tersebut menyebabkan Bandara Halifax ditutup sementara. Beruntung, kecelakaan ini tidak menelan korban jiwa. Salah satu penumpang mengungkapkan bahwa pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri saat pendaratan, diikuti oleh suara keras yang diduga berasal dari gesekan sayap dengan landasan pacu.

Kecelakaan pesawat Air Canada hanya berselang dua jam setelah insiden yang menimpa Jeju Air di Bandara Muan. Kedua pesawat mengalami kegagalan pendaratan karena roda pendaratan yang tidak berfungsi dengan sempurna.

Namun, berbeda dengan Air Canada, kecelakaan Jeju Air menelan korban jiwa. Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 gagal mendarat di Bandara Muan hingga keluar landasan pacu dan menabrak tembok pembatas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga