Repelita, Jakarta 18 Desember 2024 - Dokter kecantikan sekaligus pemilik Athena Klinik, dr Richard Lee, menjadi sasaran hujatan netizen setelah pernyataannya tentang produk kecantikannya yang mengandung white tomato extract atau ekstrak tomat putih.
Dr Richard mengklaim bahwa ekstrak tomat putih dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Namun, klaim tersebut dipertanyakan oleh netizen yang menilai dr Richard tidak mampu membuktikan keberadaan kandungan ekstrak tomat putih dalam produknya.
Kontroversi ini mulai muncul ketika Dokter Detektif atau Doktif melakukan investigasi independen dan mengunggah temuannya di akun TikTok pribadinya.
Doktif membongkar produk milik dr Richard Lee dan membandingkannya dengan produk lain, yang menunjukkan bahwa kandungan produk tersebut sebenarnya adalah L Reduce Glutathione.
Dalam podcast curhat bersama Denny Sumargo, dr Richard Lee mencoba memberikan penjelasan terkait isu ekstrak tomat putih tersebut.
Namun, ketika ditanya tentang keberadaan ekstrak tomat putih, dr Richard memberikan jawaban ambigu. "Sampai sekarang tidak ada lab yang bisa memeriksa kandungan glutathione," ujarnya.
Akibat penjelasan tersebut, kolom komentar video podcast Denny Sumargo dipenuhi kecaman dari netizen.
Banyak yang menuduh dr Richard Lee menipu konsumen dan hanya mengandalkan klaim tanpa bukti konkret. Bahkan, harga produk skincare dr Richard Lee mencapai Rp 1,5 juta, yang semakin membuat konsumen merasa dirugikan.
Salah satu warganet menyebutkan, "Jelas-jelas over claim, tapi selalu mengatasnamakan marketing. Marketing itu seharusnya menarik konsumen dengan cara menunjukkan kelebihan produk yang benar-benar ada, bukan melebih-lebihkan."
Sementara itu, ada komentar lain yang mengecam dr Richard sebagai penipu. "Dengerin RL bicara, kenapa gemes sendiri lihatnya. Gw ngikutin RL sejak rambutnya botak. Tapi sejak ketahuan busuknya, kita merasa tertipu," tulis akun @diahlukita3463.
Netizen juga mendesak produsen skincare untuk lebih transparan dalam mempromosikan produk mereka dan memastikan klaim yang diberikan sesuai dengan fakta. Banyak yang menilai bahwa industri kecantikan di Indonesia masih memiliki kekurangan dalam hal transparansi.
Hingga berita ini ditulis, dr Richard Lee belum memberikan klarifikasi tambahan terkait kontroversi yang sedang berlangsung ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok