Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut kampusnya sebagai lokasi pembuatan uang palsu. Pemberitaan ini muncul setelah polisi menggerebek sebuah lokasi di Kampus UIN Alauddin Makassar, tepatnya di lantai tiga perpustakaan Kampus 2 UIN Alauddin Makassar di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan uang palsu senilai ratusan juta rupiah serta alat-alat produksi yang digunakan untuk mencetak uang palsu. Aparat juga mengamankan sejumlah pegawai kampus dan seorang oknum dosen.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya, mengungkapkan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung dan pihak kepolisian akan memberikan konfirmasi lebih lanjut setelah perkembangan lebih lanjut.
Prof. Hamdan Juhannis membenarkan adanya keterlibatan pegawai kampus dalam sindikat uang palsu, namun ia menegaskan bahwa pelaku yang ditangkap merupakan oknum di lingkungan kampus. "Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," ujar Hamdan.
Ia juga menambahkan bahwa informasi yang beredar di media hanyalah desas-desus, karena polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus tersebut. Prof. Hamdan memastikan pihak kampus akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum pegawai kampus.
“Kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok