Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Publik Nantikan Hasto Rilis Video Ungkap Skandal Korupsi Pejabat Negara

 Publik Nantikan Hasto Rilis Video Ungkap Skandal Korupsi Pejabat Negara

Repelita Jakarta - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai publik tengah menantikan video dugaan skandal korupsi yang akan dirilis oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Pernyataan tersebut disampaikan Jamiluddin merespon rencana Hasto yang akan merilis video dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi negara.

“Masyarakat tentu berharap video dugaan kasus korupsi itu segera dipublikasikan. Sebab, mayoritas masyarakat sudah muak terhadap perilaku koruptif, apalagi yang dilakukan petinggi negara,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12/2024).

Jamiluddin menambahkan, jika video tersebut dirilis, publik akan mengetahui siapa saja petinggi negara yang diduga terlibat korupsi. Dengan begitu, masyarakat dapat mendesak aparat hukum, terutama KPK, untuk memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

"Hal itu perlu dilakukan karena di Indonesia berlaku no viral, no action. Karena itu, perlu ada pembuka informasi mengenai orang-orang yang diduga koruptif agar masyarakat dapat memviralkannya melalui media sosial," terang Jamiluddin.

Ia juga menyatakan, masyarakat berharap agar semua koruptor mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya. "Kalau bisa seperti di China, para koruptor ditembak mati," imbuhnya.

Namun, Jamiluddin menilai bahwa hukuman mati untuk koruptor sulit terwujud di Indonesia. Ia menilai perilaku koruptif telah menjadi praktik yang biasa dilakukan oleh sebagian elit negara. Menurutnya, para elit saling melindungi, dan perilaku koruptif tersebut biasanya hanya dibocorkan ketika mereka sudah tidak sefrekuensi dengan penguasa.

"Bila frekuensinya sudah berbeda, barulah perilaku koruptif itu dibocorkan ke masyarakat. Kiranya, rencana mengungkap video kasus korupsi yang melibatkan para petinggi negara dapat dilihat dalam konteks tersebut," ujar Jamiluddin.

Jamiluddin juga berpendapat bahwa video tersebut mungkin disiapkan oleh Hasto untuk berjaga-jaga apabila sudah tidak sefrekuensi dengan penguasa. "Dokumentasi itu dijadikan alat sandera untuk membungkam atau menghancurkan orang yang sudah tidak satu frekuensi," tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa politik saling intai di Indonesia masih dominan, dan elit saling memangsa satu sama lain. "Politik saling intai ini kiranya masih dominan di Indonesia. Satu dengan lainnya bisa saja tiba-tiba saling memangsa. Kiranya hal itu yang terjadi dalam perpolitikan di tanah air. Sesama elit saling sandera dan siap menelanjangi satu dengan lainnya," kata Jamiluddin.

Menurutnya, publik akan segera melihat banyak elit negeri yang "telanjang". "Masyarakat akan jadi penonton elite yang telanjang. Menarik bukan!" tandasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved