Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Pegiat media sosial Denny Siregar menanggapi usulan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Menurut Denny, usulan tersebut merupakan strategi efektif untuk menghancurkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Dengan mengubah sistem pemilihan kepala daerah menjadi pemilihan melalui DPRD, ini adalah cara paling ampuh untuk menghancurkan PDIP seperti yang diinginkan Mulyono," tulis Denny dalam unggahannya di media sosial X.
Denny menilai bahwa sistem pemilihan lewat DPRD akan membuat PDIP kesulitan melawan koalisi partai pemerintah yang ada saat ini.
"Dengan sistem suara terbanyak di parlemen, akan sulit melawan kekuasaan seperti yang pernah kita lihat di era Orde Baru," ujarnya.
Meski sistem Pilkada melalui DPRD dianggap lebih hemat anggaran dibanding pemilihan langsung oleh masyarakat, Denny memperingatkan bahwa kerusakan yang muncul akan lebih serius.
"Lebih murah memang dari segi anggaran, tetapi kerusakan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengusulkan agar kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota dipilih oleh DPRD. Menurut Prabowo, sistem ini telah diterapkan di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan India.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa sistem pemilihan melalui DPRD lebih efisien dan tidak memakan anggaran sebesar sistem Pilkada langsung. Ia menyebut anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, perbaikan sekolah, dan pembangunan irigasi.
"Anggaran yang dihemat dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi rakyat, seperti makan anak-anak, perbaikan sekolah, dan irigasi," ujarnya.
Prabowo juga menyoroti tingginya biaya politik dalam sistem Pilkada saat ini, baik dari sisi negara maupun para tokoh politik yang terlibat.
"Kemungkinan sistem ini terlalu mahal. Dari wajah yang menang saja terlihat lesu, apalagi yang kalah. Berapa puluh triliun habis hanya dalam satu atau dua hari," tuturnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok