Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekecewaannya terkait penolakan dari sejumlah kalangan, termasuk para profesor, terhadap program makan bergizi gratis yang digagasnya. Program ini pertama kali diperkenalkan saat kampanye Pilpres 2024, di mana Prabowo berjanji memberikan makan bergizi gratis untuk semua anak di Indonesia.
Prabowo merasa heran mengapa program tersebut banyak mendapat kecaman, termasuk dari profesor-profesor yang dianggapnya memiliki pengetahuan luas. Dalam sebuah video yang viral di media sosial X (Twitter), Prabowo berkata, "Saya mau bikin program memberi makan (bergizi gratis) untuk semua anak di Indonesia pun diejek. Pun ada yang tidak setuju, sampai sekarang." Ia menambahkan, "Ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok nggak setuju? Heran saya. Profesor pintar atau bodoh? Saya nggak tahu itu."
Program makan bergizi gratis ini kini sedang diujikan di beberapa daerah dengan biaya rata-rata Rp10.000 per porsi, menurut Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Total anggaran untuk program ini pada 2025 diperkirakan mencapai Rp71 triliun, yang direncanakan akan dibiayai melalui kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
Menanggapi hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak penting untuk mendukung berbagai program, termasuk makan bergizi gratis. "Peningkatan pendapatan negara di sektor pajak itu penting untuk mendorong program Asta Cita dan prioritas Bapak Presiden," ujar Airlangga pada 16 Desember 2024.
Namun, keputusan ini mendapat kritik dari publik, yang menganggap program makan bergizi gratis tersebut tidak benar-benar "gratis", karena pembiayaannya akan datang dari rakyat melalui pajak yang lebih tinggi. Sejumlah netizen juga mengkritik janji Prabowo saat kampanye yang kini dipandang berbeda dengan kebijakan yang diterapkan.
Sebagai respons, beberapa netizen mengungkapkan protes di media sosial X (Twitter) dan melalui aksi demo di Istana Negara pada 19 Desember 2024. Salah seorang pengguna Twitter menyatakan, "Lah.. yang menjanjikan makan gratis Prabowo, kenapa rakyat yang harus bayar lewat pajak?"(*)
Editor: 91224 R-ID Elok