Jakarta, 09 Desember 2024 – Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengecam polemik hasil Musyawarah Nasional (Munas) Palang Merah Indonesia (PMI) yang melibatkan kubu Jusuf Kalla (JK) dan Agung Laksono. Irma berharap lembaga PMI tidak dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik.
"PMI harusnya dikelola secara profesional meskipun lembaga ini non-profit oriented. Jangan jadikan lembaga ini alat untuk kepentingan politik ataupun untuk keuntungan pribadi dan kelompok," ujar Irma kepada wartawan, Senin (9/12).
Menurut Irma, pemilihan pimpinan PMI seharusnya tidak menimbulkan kecurigaan publik terkait perebutan kepemimpinan. Ia berharap PMI dipimpin oleh individu yang benar-benar profesional dan dapat membawa manfaat bagi organisasi.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin, juga menyoroti perebutan kepemimpinan PMI. Ia menegaskan bahwa organisasi kemanusiaan seharusnya bebas dari politik.
"Menurut saya kurang elok ya, organisasi kemanusiaan harus zero politik, dia harus terbebas dari interest politik. Almarhum Gus Dur pernah mengatakan, 'Di atas politik adalah kemanusiaan', menurut saya semua pihak harus kembali merenungkan kata-kata Gus Dur ini," ujarnya.
Zainul berharap kedua belah pihak, Jusuf Kalla dan Agung Laksono, dapat duduk bersama untuk menemukan jalan terbaik. Ia meyakini keduanya memiliki kematangan dan kebijaksanaan untuk menyelesaikan masalah ini.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menuduh pencalonan Agung Laksono sebagai calon ketua umum PMI sebagai tindakan ilegal dan bentuk pengkhianatan terhadap organisasi. Sementara itu, Agung Laksono berencana membawa hasil Munas PMI yang dilaksanakannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mendapatkan keputusan akhir.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok Tri Prima
