Repelita, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami semua informasi yang diperoleh penyidik terkait pengusutan dugaan korupsi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan bahwa setiap informasi yang didapat akan dijadikan bahan penelusuran perkara.
“Yang pasti penyidik akan menggali seluruh informasi yang menurut penyidik berkaitan dan mendukung pembuktian atas pasal sangkaan dalam proses penyidikan,” kata Fitroh, seperti dikutip pada Senin (30/12).
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa salah satu informasi yang akan didalami adalah keterangan yang diperoleh dari saksi-saksi yang telah diperiksa oleh penyidik KPK. Penyidik KPK juga akan terus memanggil saksi untuk dimintai keterangan dan didalami pengetahuannya terkait perkara ini.
Tessa menambahkan bahwa salah satu saksi terbaru yang diperiksa adalah Anggota DPR RI Heri Gunawan dari Fraksi Partai Gerindra dan Satori dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem). Keduanya diperiksa penyidik KPK pada Jumat (27/12) di Gedung Merah Putih KPK.
Usai diperiksa, Heri Gunawan mengatakan bahwa dirinya diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut. Ia menjelaskan bahwa program CSR tersebut merupakan mitra kerja sama dengan DPR RI namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Semua, semua, kan sebagai mitra. Biar pihak KPK yang nanti menjelaskan. Itu sudah masuk materi, enggak enak saya,” ucap Heri.
Sementara itu, Anggota DPR Satori juga menjelaskan bahwa dirinya diperiksa mengenai peran anggota Komisi XI DPR RI dalam pengelolaan dana CSR BI. Ia menegaskan bahwa semua anggota Komisi XI terlibat dalam program CSR tersebut.
"Berkaitan dengan kegiatan program CSR BI anggota Komisi XI. Memang kalau program itu semua anggota Komisi XI," ujarnya.
Satori juga membantah adanya aliran uang terkait kasus CSR BI ke anggota DPR RI. Ia mengungkapkan bahwa dana CSR tersebut digunakan untuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan masing-masing.
"Program ya, programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil. Anggarannya semua sih semua anggota Komisi XI itu programnya dapat," kata Satori.
KPK saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR Bank Indonesia. Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan bukti terkait perkara ini.
Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (16/12) dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (19/12).
“Dari dua kegiatan tersebut, penyidik telah menemukan dan menyita barang bukti elektronik serta beberapa dokumen dalam bentuk surat,” ujar Tessa.
Tessa menambahkan bahwa penyidik akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan sebagai saksi dan dikonfirmasi soal berbagai barang bukti yang ditemukan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok