KPK Kabulkan Prediksi Hasto yang Pernah Bilang Akan Jadi Tersangka

 

Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - Isu mengenai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto (HK), yang menjadi tersangka dalam kasus suap Harun Masiku, kini bukan sekadar rumor belaka. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi mengumumkan status hukum Hasto pada Selasa, 24 Desember 2024, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa penyidik menemukan bukti keterlibatan Hasto dalam kasus suap yang bertujuan memenangkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI. "Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa cara," ujar Setyo dalam konferensi pers.

Penetapan Hasto sebagai tersangka dilakukan setelah melalui proses gelar perkara dan dinyatakan cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan. Kasus ini berkaitan dengan dugaan pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara terkait penetapan calon anggota DPR RI terpilih pada periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Harun Masiku sendiri telah menjadi tersangka sejak lama namun terus menghindari panggilan penyidik KPK dan sejak 17 Januari 2020, namanya dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Selain Harun, keterlibatan anggota KPU periode 2017-2022, Wahyu Setiawan, juga tercatat dalam perkara ini. Wahyu saat ini sedang menjalani bebas bersyarat setelah dijatuhi pidana tujuh tahun penjara.

Hasto sebelumnya sempat memprediksi bahwa dirinya akan dibidik KPK sebagai tersangka. Dalam sebuah podcast pada November 2024, Hasto mengungkapkan informasi tersebut diperoleh dari pengamat militer Connie Bakrie. Hasto mengklaim bahwa status tersangka tersebut berkaitan dengan disertasi yang ia tulis, yang mengkritik Presiden Jokowi mengenai ambisinya dalam berkuasa dan keterlibatannya dalam Pilkada Sumatera Utara 2024.

Hasto juga mengungkapkan dugaan adanya campur tangan politik dalam Pilkada Sumatera Utara, dengan Bobby Nasution sebagai lawan politik yang didukung oleh Jokowi. Ia merasa hal tersebut menjadi alasan mengapa dirinya dianggap mengkhawatirkan oleh pihak tertentu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga