Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kemarin Protes, Kini PDIP Putar Badan Belakangi Publik dan Dukung Kenaikan Pajak

 Kemarin Protes, Kini PDIP Putar Badan Belakangi Publik dan Dukung Kenaikan Pajak

Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - PDI Perjuangan menilai perdebatan mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen telah menjadi kontraproduktif. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa lebih baik energi bangsa digunakan untuk bersatu dalam menghadapi tantangan ekonomi pada tahun depan.

Said menyebutkan bahwa partainya telah mempertimbangkan isu kenaikan pajak ini dan memutuskan untuk mendukung beberapa program Presiden Prabowo Subianto, termasuk menerima kenaikan pajak dengan tangan terbuka, sambil tetap mengawasi jalannya program-program tersebut. Suara ini berbeda dengan beberapa kader PDIP yang sebelumnya meminta pemerintah untuk menunda atau meninjau ulang kebijakan kenaikan pajak.

Beberapa program yang menjadi perhatian PDIP, antara lain adalah makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, pemeriksaan penyakit menular, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta lumbung pangan nasional, daerah, dan desa. Said mengungkapkan bahwa program-program strategis ini sejalan dengan agenda PDI Perjuangan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta mendorong program kesehatan yang inklusif.

Said, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI, menekankan pentingnya mitigasi risiko atas dampak kenaikan PPN terhadap rumah tangga miskin dan kelas menengah. Sebagai langkah konkret, PDIP memberikan beberapa masukan kepada pemerintah, seperti penambahan anggaran untuk perlindungan sosial, memperluas subsidi untuk BBM, gas LPG, listrik, dan transportasi umum, serta memberikan bantuan pendidikan dan beasiswa lebih banyak kepada siswa berprestasi dari keluarga miskin hingga menengah.

Selain itu, PDIP juga mengusulkan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi kelas menengah dengan program pelatihan keterampilan serta meningkatkan penggunaan produk UMKM di lingkungan pemerintah. Program-program ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting pada 2025. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved